DREAMERSRADIO.COM - Pernah dengar cerita dongeng mengenai pangeran kodok? Yap, jika dalam dongeng kodok bisa berubah jadi pangeran tampan, maka lain halnya dalam kehidupan nyata. Kodok – kodok tersebut akan disulap menjadi aksesoris warna – warni dengan nilai jual yang sangat tinggi dan diminati.
Berbagai aksesoris kodok diciptakan langsung oleh seorang desainer berbakat asal Polandia, Monika Jarosz. Tangan kreatifnya berhasil membuat ribuan kodok menjadi aksesoris tas, dompet, ikat pinggang, dan lainnya.
Dilansir dari odditycentral, kodok tebu yang sangat beracun dan tinggal di South Sea Islands, Australia dipilih untuk menjadi aksesoris mahal ini. Kodok ini dianggap sebagai spesies invasif yang bisa mengancam hayati asli benua.
Kodok ini awalnya diperkenalkan Australia dari Hawaii pada tahun 1935, tujuan utamanya adalah untuk mengontrol kumbang sapi. Namun, misi pun gagal dan kodok berkembang biak sangat cepat. Diketahui lebih dari 200 juta kodok hidup. Untuk membinasakan kodok beracun ini, ribuan tentara Australia dikerahkan untuk menyingkirkan spesies ini.
Dengan bantuan ahli kulit binatang Australia dari Cairns, Monika Jarosz mulai bereksperimen dengan kodok – kodok tersebut. Awalnya ia merasa jijik, namun lama kelamaan ia merasa tertarik untuk menciptakan kodok menjadi sesuatu yang berguna, yaitu aksesoris fashion bernilai tinggi.
Tiga tahun kemudian Monica meluncurkan merek ‘Kobja’. Ia memproduksi berbagai aksesoris yang terbuat dari kodok, seperti ikat pinggang, tas dan dompet.
Menurut situs Kobja , dibutuhkan lebih dari 14 tahapan untuk mendapatkan kulit berkualitas tinggi dari kulit kodok. Kini, aksesoris dari kulit kodok ini dapat ditemui di toko mewah sekitar wilayah Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Untuk satu dompet kodok saja bisa dijual dengan harga antara $ 300 dan $ 350, sedangkan tas besar bisa mencapai $ 1600. Wow!
Tertarik untuk memilikinya Dreamers? ^^