DREAMERS.ID - Bagi kalian penggemar shabu-shabu atau hotpot pasti tidak asing dengan jamur enoki. Kabar terbaru menyebutkan jika jamur enoki berbahaya sehingga diminta ditarik dari peredarannya di Indonesia.
Dilansir dari laman detik (25/6), Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) meminta pelaku usaha (importir) untuk menarik dan memusnahkan jamur enoki yang beredar di Indonesia, karena ditemukan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Bakteri Listeria monocytogenes atau L. monocytogenes itu disebutkan terdapat pada jamur enoki yang diproduksi oleh perusahaan pangan Sun Hong Foods dan Green Co, LTD asal Korea Selatan.
Bakteri Listeria monocytogenes menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil dan manula. Gejala Listeriosis invasif biasanya mulai 1 hingga 4 minggu setelah makan makanan yang terkotaminasi dengan bakteri listeria.
Lantas, apa kata ahli?
Baca juga: Spicy Enoki Mushroom, Makanan Favorit Youtuber Mukbang
Mengutip Kompas, jamur enoki yang mengandung bakteri Listeria menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 orang lainnya dirawat di rumah sakit Amerika Serikat, pada 11 Maret lalu.Dokter Ahli Gizi Komunitas dan Magister Filsafat, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum menyebutkan langkah yang dilakukan oleh Kementan baik untuk mencegah wabah menularnya penyakit Listeria ke sumber pangan lain.
Di sisi lain, menurutnya, bakteri Listeria monocytogenes akan mati jika dimasak dengan benar dalam suhu mulai dari 75 derajat celcius. “Sekitar 75-80 derajat Celcius sudah mati, apalagi jika dimasak sampai matang dengan suhu 100 derajat Celcius," ujarnya.
dr Tan juga mengatakan bahwa bakteri Listeria monocytogenes sebenarnya sering ditemukan dalam makanan yang tidak dimasak atau siap makan, seperti keju, produk susu, dan sosis. Penting juga untuk mencuci bahan makanan dan tangan sebelum memasak.
(mth)
