DREAMERS.ID - Selain disarankan untuk menjaga jarak fisik minimal 1 sampai 2 meter. Masyarakat juga di sarankan untuk tidak terlalu sering menyentuh wajah untuk menghindari penularan virus COVID-19. Sayangnya, kebiasaan menyentuh wajah sangat sulit untuk di hindari.
Sebuah studi pada tahun 2015 yang melibatkan mahasiswa bidang studi penyakit menular menemukan kebiasaan menyentuh wajah yang tidak dapat dihindari. Seperti yang dilaporkan dalam American Journal of Infection Control, mereka melaporkan bahwa mereka menyentuh wajah sebanyak 23 kali selama kelas belajar mengajar.
“Menyentuh wajah menjadi salah satu kebiasaan paling umum yang dilakukan manusia”. kata psikolog Kevin Chapman.
Dilansir dari Live Science, manusia telah diajarkan untuk menyentuh wajah, dimulai pada saat make-up, menggosok gigi, hingga menata rambut. Karena rutinitas ini, pada akhirnya manusia menjadi terbiasa untuk menyentuh wajah mereka.
“Kebiasaan menyentuh wajah juga berkaitan dengan bagaimana penampilan kita di depan public”. Sambung Kevin,
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Seperti saat ingin membersihkan sisa makanan yang munkin menempel di mulut, sehingga orang cenderung untuk menyentuh wajah mereka untuk mengatur atau menjaga penampilan di muka umum.Namun, jika kalian memiliki atau tidak dapat menghindari kebiasaan ini jangan khawatir, karena menyentuh wajah tidak menjadi faktor utama penularan virus corona. Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat hanya menyarankan masyarakat untuk tidak menyentuh hidung, mulut, dan mata.
Untuk itu, disarankan bagi masyarakat untuk mencuci tangan untuk memastikan tangan tetap dalam kondisi yang bersih saat ingin menyentuh wajah. Alternatif lain, kalian dapat menggunakan tisu bersih untuk menyentuh wajah atau membersihkan sisa makanan di sekitar mulut.
(Rie127)
