home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Berbagai Masalah Kesehatan yang Mengintai dari Kebiasaan Tidur dengan Mulut Terbuka

Selasa, 16 Juli 2019 16:00 by fzhchyn | 1440 hits
Berbagai Masalah Kesehatan yang Mengintai dari Kebiasaan Tidur dengan Mulut Terbuka
Image source: Flo Health

DREAMERS.ID - Gaya hidup penyanyi Andien yang menutup mulut dengan plester saat tidur masih menjadi topik pembicaraan netizen. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kebiasaan bernapas lewat mulut saat tidur, karena seperti yang diketahui, hal tersebut tidak baik untuk kesehatan. Bernapas melalui mulut hanya diperlukan saat seseorang memiliki masalah kesehatan seperti hidung tersumbat akibat flu, polip, dan lain-lain.

Ahli kesehatan sekaligus penulis buku ‘The 8-Hour Sleep Paradox’, Mark Burhenne mengatakan, banyak orang terbiasa membiarkan mulut terbuka saat tidur malam untuk bernapas. Padahal, kebiasaan itu bisa mengarah pada masalah kesehatan tubuh.  "Anda harus bernapas menggunakan hidung untuk memproduksi oksida nitrat sepanjang malam. Itu adalah nutrisi yang digunakan untuk memulihkan kondisi tubuh saat tidur," ujarnya, mengutip Elite Daily.

Ada banyak bahaya yang mengintai tubuh, terutama gigi dan mulut, jika bernapas dilakukan melalui mulut. Ahli kesehatan mulut dan gigi, dr Ratu Mirah Afifah mengatakan bahwa mulut harus selalu berada dalam keadaan lembap dan menyimpan banyak saliva atau air liur. Liur berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab gangguan kesehatan gigi dan mulut. 

1. Masalah gigi dan mulut

"Bernapas lewat mulut bisa membuat mulut kering. Ini berisiko menimbulkan halitosis (bau mulut), gigi berlubang, serta gangguan kesehatan gusi," ujar Mirah, mengutip CNN Indonesia. Gangguan kesehatan mulut, lanjutnya, akan tetap timbul meski seseorang telah getol menggosok gigi hingga bersih. 

2. Perkembangan rahang pada anak

Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar

Bernapas melalui mulut juga berdampak buruk bagi anak. Hingga usia 12 tahun, tulang rahang seorang anak akan mengalami perkembangan. Selain membawa risiko penyakit, bernapas melalui mulut juga berisiko merusak struktur tulang rahang. Bernapas melalui mulut akan membuat tulang rahang anak menyempit dan agak maju tak ubahnya paruh burung. Kebiasaan itu juga bisa membuat gigi anak saling berjejal dan tidak rata. 

3. Lebih parah pada lansia

Selain anak, orang lanjut usia pun harus membiasakan diri bernapas melalui hidung. Setiap lansia, lanjut Mirah, akan mengalami mulut kering karena faktor usia. Bernapas melalui mulut hanya akan memperparah kondisi tersebut. 

4. Penyakit kronis

Tak hanya memengaruhi kesehatan mulut, kebiasaan membiarkan mulut terbuka saat tidur juga bisa mengarah pada beberapa penyakit kronis. Mengutip Healthline, beberapa penyakit itu di antaranya tekanan darah tinggi, peradangan kronis, sistem kekebalan tubuh yang buruk, hingga rasa nyeri berkelanjutan. 

(fzh)

Komentar
  • HOT !
    Jeon Somi, yang memulai debutnya sebagai idola pada usia 16 tahun dan sukses sebagai penyanyi solo, bersiap untuk meluncurkan brand kecantikannya sendiri ‘GLYF’ pada bulan April mendatang....
  • HOT !
    Festival dance K Pop 'K CIRCLE' tahun ini diadakan secara global yang meliputi beberapa negara di Asia. Menjelang Grand Final, akan diadakan event K Circle, di mana sang juara akan menjadi wakil Indonesia untuk bersaing dengan negara lain....
  • HOT !
    Giselle aespa secara resmi diumumkan sebagai brand ambassador merek mewah asal Spanyol, LOEWE. Penampilannya saat menghadiri Paris Fashion Week menjadi perbincangan hangat....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)