DREAMERS.ID - Facebook belum lama ini meluncurkan aplikasi baru bernama Lasso. Aplikasi ini kabarnya akan menjadi pesaing TikTok, yang populer di kalangan remaja dan baru saja bergabung dengan Musical.ly untuk memperluas basis penggunanya.
Dilansir dari Ubergizmo, Facebook ingin memanfaatkan demografi remaja dengan meluncurkan Lasso yang dasarnya mengambil rumus TikTok. Facebook nampaknya ingin kembali menjaring pengguna remaja yang mulai berkurang dengan menghadirkan aplikasi yang sudah tersedia App Store dan Google Play Store ini.
Berdasarkan survei Pew Internet awal tahun ini, mengungkapkan bahwa hanya setengah dari remaja yang masih menggunakan Facebook pada 2018 dibandingkan dengan 2014 ketika 71 persen dari demografi mengatakan mereka menggunakan jaringan sosial secara teratur.
Baca juga: Korban Bertambah, 4 Penumpang Yeti Airlines Sempat Rekam Detik-detik Pesawat Jatuh Di Live Facebook
Facebook mencari cara untuk merebut kembali demografis remaja itu melalui penawaran yang berbeda dengan Lasso. Lasso memungkinkan pengguna untuk merekam diri saat sedang menari atau sinkronisasi dengan musik. Kedua hal tersebut sangat mirip dengan apa yang TikTok lakukan. Pengguna juga dapat merekam klip video pendek seperti Vines dengan Lasso."Lasso adalah aplikasi baru yang berdiri sendiri untuk video singkat. Mulai dari komedi hingga kecantikan hingga kebugaran, dan lainnya. Kami senang dengan potensi di sini, dan kami akan mengumpulkan umpan balik dari orang dan pembuat konten, "kata Juru Bicara Facebook kepada The Verge, mengutip CNN.
Pengguna dapat masuk ke Lasso menggunakan akun Instagram mereka atau dengan membuat akun melalui Facebook. Video pendek akan diputar otomatis di aplikasi sementara tagar ditampilkan di bagian bawah. Konten dapat difilter melalui tag juga. Video Lasso dapat dibagikan sebagai Cerita Facebook dan akan segera dapat mempostingnya di Instagram Stories juga.
(fzh)
