Besok masyarakat Indonesia pada umumnya mulai berpuasa. Nah menyambut bulan puasa ini sudahkah kamu mempersiapkan pengetahuan tentang gizi dan nutrisi selama menjalani ibadah dibulan puasa, dan seperti apa pola makan pada bulan puasa.
Jika kamu ingin sehat selama bulan puasa, maka ahli gizi menyarankan agar kamu memperbannyak asupan sayur dan buah. Ketika berpuasa kamu tidak makan dan minum selama 14 jam, organ-organ pun ikut beristirahat. Begitu juga dengan tubuh secara alamiah melakukan detoksifikasi atau membuang racun yang selama ini menumpuk.
Hasilnya, setelah berpuasa kulit lebih bersih, tekanan darah dan gula darah turun, dan fungsi organ menjadi lebih baik. Untuk mengoptimalkan proses tersebut, Andang Gunawan, ahli terapi nutrisi, menyarankan kita untuk lebih memperbanyak asupan makanan alami seperti buah dan sayur, serta mengurangi makanan yang diproses.
“Pilihlah menu yang sederhana tapi bergizi, terutama makanan yang bisa langsung dimakan seperti sayur dan buah karena kandungan gizinya tinggi,” tuturnya di sela acara pembukaan Pusat Konsultasi Lambung Kalbe Farma di Jakarta.
Baca juga: Shin Tae Yong Berencana Diskusi dengan Pemimpin Agama Berharap Pemain Tidak Berpuasa Jelang Laga
Menanggapi konsumsi sayuran dan buah di bulan puasa. Adang menjelaskan bahwa rasa lemas merupakan hal yang wajar pada minggu awal bulan puasa. Karena saat itu tubuh sedang melakukan proses adaptasi. Saat itu kadar gula darah akan turun, tensi dan tekanan darah.Bila tubuh sudah bisa menyesuaikan diri dengan kondisi puasa, maka sel-sel tubuh akan optimal melakukan proses penyembuhan dan pembersihan racun.
Ia pun menyarankan agar ketika berpuasa kita menghindari makanan bersantan, gula, juga lemak tinggi karena akan menumpuk lama di lambung. Penumpukan itu akan menyebabkan pembusukan sehingga terjadi radang lambung dan memicu gejala mag.
Bila pola makan tidak diperbaiki, pada akhirnya akan sia-sia juga kesempatan kita melakukan detoksifikasi selama 30 hari. Selamat Berpuasa? (way)
