Meski Indonesia belum masuk daftar sebagai pasar yang akan dimasukan produk baru Apple, iPhone 5 pada gelombang pertama dan kedua. Namun hal tersebut tidak membuat surut konsumen Indonesia untuk memiliki iPhone 5.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa pedagang gadget offline dan online yang mengaku telah kebanjiran pesanan produk tersebut. Bahkan mereka rela mengeluarkan koncek yang cukup dalam untuk iPhone 5.
Sementara itu, Didi mengakui kalau dia menaikkan harga iPhone 5 tersebut dari harga normal, karena barang ini belum ada di Indonesia yang artinya dia harus memesannya dari luar negeri. Sayang dia tidak menyebutkan negara mana yang dimaksud.
Baca juga: akmu
Soal harga, Didi mematok iPhone 5 dengan storage 16 GB seharga Rp 10 juta padahal harga asli yang ditetapkan Apple untuk iPhone 5 tanpa kontrak sebesar USD 649.99 atau sekitar (USD 1 = Rp 9.602) Rp 6,2 juta. Sedangkan untuk storage 32 GB dan 64 GB, Didi memasang harga Rp 11 juta dan Rp 12 juta.Menurut Didi, para pembelinya tersebut juga mengetahui bahwa iPhone 5 ini menggunakan Nano SIM card. Mereka juga tahu bahwa Nano SIM card tersebut belum ada di operator sampai iPhone 5 itu resmi masuk ke Indonesia.