DREAMERS.ID - Musim gugur Korea merupakan salah satu musim terbaik karena cuaca mulai mendingin setelah musim panas, ditambah pemandangan pepohonan yang indah dan cerah dari daun yang berubah warna menjadi kuning keemasan.
Selain pemandangan yang indah, tentu ditambah dengan makanan musim gugur Korea yang tak kalah lezat dari makanan musim lainnya. Seperti kepiting biru, jamur pinus jenis alam liar yang mahal, dan juga ada buah kesemek yang menjadi ciri khas di musim gugur.
Buah kesemek atau gam dalam Bahasa Korea merupakan buah yang di panen saat musim gugur. Pohon kesemek sudah ada sejak tahun 1308, tersebar di seluruh Korea, paling banyak ada di Kota Jalado dan daerah Jinyeong Sangam terkenal memiliki kesemek paling manis.
Pohon kesemek saat musim gugur hanya ada buahnya saja, tidak ada daun sebab semua daun sudah gugur. Saat panen, buah yang ada di ujung ranting akan dibiarkan bersisa, karena buah gam yang ada diujung ranting disisakan untuk burung kaci.
Alasannya bagi orang Korea menyisakan untuk burung kaci adalah karena saat burung kaci makan buah kesemek sisa dipercaya akan membawa hoki. Bahkan mendengar suara kicau burung kaci dianggap sebagai pertanda akan kedatangan sanak saudara atau orang yang rindukan.
Buah kesemek memiliki beberapa jenis seperti Hongsi (kesemek matang yang bisa langsung dimakan), Dangam (tekstur keras), dan Gotgam (kesemek yang dikeringkan di angin dan di bawah sinar matahari). Sebagian besar orang Korea lebih memilih gotgam kesemek yang sudah dikeringkan karena rasanya yang manis.
.jpg)
Tak hanya nikmat di makan langsung, buah kesemek juga dapat diolah menjadi minuman yakni Sujeonggwa. Buah kesemek mengandung vitamin A, B, C, dan mineral. Serta bermanfaat untuk mengobati gejala diare, mempercantik kulit, dan mengatasi mabuk.
Meskipun memiliki banyak manfaat, buah kesemek tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terlalu banyak karena mengandung zat kimia yang bisa membentuk zat semacam perekat di dalam perut sehingga bisa mengakibatkan sulit buang air besar.
(bnt)
