DREAMERS.ID - Untuk mendapatkan antibodi yang optimal, guna mencegah virus Covid-19 masyarakat harus melakukan vaksinasi dosis satu dan dua. Lantas, apa dampaknya apabila masyarakat tidak mendapat dua kali dosis vaksin?
Dilansir dari Suara, Kementerian Kesehatan menyebutkan pada tanggal 16 April 2021 bahwa jarak penyuntikan dosis satu dan dosis kedua bergantung pada jenis vaksin yang telah diterima pertama kali. Untuk Sinovac dan Bio Farma jarak vaksin satu dan dua adalah 28 hari. Sedangkan AstraZeneca 12 minggu.
Namun, bolehkan vaksin dosis kedua datang lebih terlambat atau lebih cepat? Dilansir dari akun Instagram resmi @indonesiabaik.id, berikut ini beberapa dampak yang akan diperoleh ketika seseorang terlambat melakukan vaksinasi dosis kedua:
1. Rentan Waktu Toleransi Berkisar 7 Sampai 10 Hari
Keterlambatan vaksinasi tahap kedua akan diberikan waktu toleransi kepada penerima vaksin yakni 7 sampai 10 hari. Sehingga masyarakat dianjurkan untuk melakukan vaksinasi sesuai jadwal yang telah diberikan petugas vaksin.
2. Waktu Yang Tidak Sesuai Dapat Menyebabkan Vaksin Tidak Optimal
Di mana penetapan rentang waktu tersebut berdasarkan hasil uji klinis. Sehingga harus tepat agar manfaat yang dihasilkan juga sesuai.
Baca juga: Jleb! Inikah Sindiran Menohok Menko Luhut Untuk Kaum Anti Vaksin?
3. Vaksinasi Tahap Kedua Boleh Ditunda Dalam Keadaan TertentuMisalnya pasien terinfeksi virus Covid-19 setelah penyuntikan dosis pertama. Sehingga untuk melakukan penyuntikan dosis kedua akan diberikan 3 bulan setelah dinyatakan sembuh.
4. Jeda Waktu Vaksin Diberikan Sesuai Dengan Angka Titer Antibodi Tertinggi
Misalnya pada vaksin Sinovac sudah ditentukan bahwa pada hari ke-28 adalah angka titer antibodi tertinggi. Begitu pula dengan Astra Zeneca yang dijeda 12 minggu dari suntikan dosis pertama ke kedua.
Hingga saat ini, berdasarkan data yang dirangkum dari laman resmi covid19.go.id menjelaskan bahwa per tanggal 3 Agustus 2021 jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi telah lebih dari 21 juta jiwa lengkap hingga dosis kedua.
"Demikian pun, ini baru mencakup 10 persen dari total sasaran vaksinasi Covid-19 yang mencapai 208.265.720 orang," tulis akun resmi covid19.go.id pada Jumat (06/08/21).
(rzlth)