DREAMERS.ID - Hueningkai anggota TXT tidak hanya menarik perhatian dari visual dan aksi panggungnya saja, tetapi juga selera makannya yang terbilang unik. Salah satu makanan Korea favoritnya adalah beondegi atau sup ulat sutera.
Di Korea Selatan, pupa ulat sutera dijual sebagai jajanan yang populer. Bisa disantap dalam bentuk sup seperti pada foto yang sempat dibagikan Hueningkai dalam aplikasi Weverse pada Januari lalu.
Atau dikukus dan dimakan begitu saja seperti kerang rebus jika di Indonesia. Walau terkesan menjijikan namun beondegi adalah jajanan yang banyak disukai oleh pelajar lho. Bahkan tidak kalah populer dari tteokbokki, ramyun, maupun hotdog Korea.
Untuk membuat sup beondegi, pertama-tama pupa ulat sutera direndam dalam kecap manis, kemudian direbus dalam waktu yang lama. Aromanya khas dan menyengat sehingga dapat dikenali dari jarak beberapa meter.
Baca juga: Restoran Jjamppong No. 1 dari Korea, Ebiga Jjamppong Hadir di Indonesia
Tekstur pupa ulat sutera yang sudah dimasak ada yang lembut dan renyah, lalu saat dikunyah, akan mengeluarkan sedikit cairannya. Kuahnya memiliki rasa gurih dan manis dengan sedikit sentuhan kecap.
Sup beondegi pun sering kali disajikan sebagai makanan pendamping saat minum alkohol, dan ada juga versi kalengan dari hidangan yang bisa ditemukan di sebagian besar supermarket.
Jangan salah, ulat sutera bergizi tinggi karena mengandung asam amino esensial dan non esensial, serta mineral esensial natrium, kalium, kalsium, dan fosfat. Kadar proteinnya bahkan lebih tinggi dari ikan, daging sapi, dan kacang-kacangan.
Hidangan ulat sutera juga populer di negara lain. Di Cina, ulat sutera dijual di pinggir jalan dengan cara dipanggang. Di Jepang disebut sebagai tsukudani yang disajikan bersama saus asam manis. Di Thailand juga sangat populer sebagai street food yang digoreng maupun dikukus.
(mth)
