DREAMERS.ID - Papua masih diselimuti dengan imej negatif karena lokasinya yang jauh dari ibu kota. Tetapi untuk urusan wisata alam, wilayah paling timur Indonesia ini juaranya. Bahkan masih menyimpan surga dunia yang jarang dikunjungi orang.
Misalnya, trekking ke dalam hutan yang ada di Papua sebenarnya sangat menyenangkan. Pasalnya, disana kita dapat menemukan berbagai jenis tanaman dan hewan langka, salah satunya adalah burung cendrawasih yang memang berasal dari sana.
Melansir dari Detik, menyusuri hutan Papua untuk melihat langsung burung cendrawasih (bird wartching) merupakan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Untuk menuju spot bird watching butuh persiapan sebagik mungkin, terutama bekal selama perjalanan.
Burung cendrawasih baru aktif di pagi hari, sehingga pengunjung terkadang harus menginap dahulu di hutan. Bagi wisatawan asing, biasanya akan didampingi oleh jungle chief atau koki dengan spesialis memasakan di hutan karena terkadang dalam perjalanan, stok bahan makanan yang dibawa menipis.
Ketika melakukan trekking, kalian harus dapat bertahan (survive) dengan memanfaatkan potensi yang ada dan ditemui di hutan, terutama tumbuh-tumbuhan yang bisa dikonsumsi, seperti sayur melinjo. Kalau di Papua, sayur melinjo ini lebih dikenal dengan nama sayur genemo yang tumbuh di hutan lebat.
Orang Papua lebih banyak memanfaatkan daun muda genemo untuk sayur. Sementara buahnya dibakar lalu dimakan seperti kacang. Jenis tanaman lainnya yang dapat ditemukan di sana yaitu sayur lilin sejenis tanaman tebu. Serta keladi yang dapat dimanfaatkan bagian umbi, batang, dan daunnya.
Selain itu, sayur pakis dan rebung juga tumbuh liar di hutan. Pohon pisang dengan jantung pisangnya, pepaya, gedi hutan, daun singkong liar, daun ubi jalar liar, dan labu liar mudah ditemui di pinggir hutan, bekas kebun atau lahan semi hutan.
Buah-buahan yang dapat ditemui di hutan Papua yaitu matoa, kedondong, langsat, durian, nangka, mangga, jambu air, jambu biji, salak, pinang hutan, rotan, rambutan, pisang, tebu, sukun, enau, kacang hutan, buah merah dan kelapa hutan. Jenis-jenis tumbuhan ini berbuah tergantung musim.
Semua bahan makanan di hutan Papua tentu saja organik dan segar. Untuk mengolahnya tidak perlu ribet, buah-buahan dapat dikonsumsi langsung, sedangkan lainnya direbus atau dibakar, tergantung selera, cukup dengan bumbu garam. Untuk wisatawan asing, sayur dapat dikreasikan menjadi salad.
(kiki)
