DREAMERS.ID - Sebelumnya, isu penjualan hasil tes covid-19 palsu sempat beredar. Dan belum lama ini terungkap hasil tes Covid-19 palsu di Paris ternyata dijual bebas di pasar gelap (black market) untuk turis yang ingin berwisata. Dan terjadi juga di beberapa negara lainnya.
Melansir dari Fox News (11/11/2020), kasus ini dilaporkan terjadi di Prancis, Brasil, dan Inggris. Di Prancis misalnya, pekan lalu pejabat Prancis menangkap enam pria dan satu wanita karena dilaporkan menjual sertifikat tes palsu kepada para pelancong dengan harga antara USD 180 (Rp 2,5 juta) - USD 360 (Rp 5 juta) di Bandara Charles de Gaulle, Paris.
Rupanya penyelidikan kasus ini sudah dimulai sejak bulan September. Saat itu, ada penumpang yang kedapatan menggunakan hasil test Corona palsu saat melakukan check in untuk penerbangan ke Ethiopia.
Selain itu, kedapatan ada 4 orang turis yang ditangkap di Brazil pada 23 Oktober 2020, karena diduga menggunakan hasil tes Corona palsu untuk menuju Kepulauan Fernando de Noronha.
Baca juga: Gejala Khusus COVID-19 Subvarian XB.1.16 yang Ditemukan 5 Kasus Di Jakarta
Tak hanya itu, dua pria dan dua wanita itu diketahui berasal dari negara bagian Tocantins. Mereka menggunakan jet pribadi dengan membawa hasil tes yang masa berlakunya sudah habis.Menurut laporan media Lancashire Telegraph di Inggris, seorang pria mengaku mendapat melakukan perjalanan ke Pakistan setelah seorang teman memberinya hasil tes negatif Corona.
Media Telegraph juga melaporkan bahwa agen perjalanan menjanjikan kepada seseorang bahwa mereka akan memberikan hasil tes negatif seharga 50 poundsterling (Rp 941 ribu), meskipun orang tersebut ternyata positif Corona.
Untuk mengantisipasi hal seperti ini, otoritas Hawaii mewajibkan turis yang masuk ke wilayahnya untuk melampirkan hasil tes Corona dari mitra yang sudah ditunjuk atau menggunakan hasil tes corona secara online.
(rnd)