DREAMERS.ID - Semenjak pandemi Covid-19 berlangsung, banyak masyarakat yang mengalami fobia Anthrophobia, kondisi ketika seseorang memiliki rasa takut berhadapan dengan manusia. Fobia ini tercatat sudah meningkat tajam sepanjang sejarah baru ini.
Melansir laman Okezone (20/10), hasil studi telah menyebut bahwa fobia yang paling banyak dicari di Google tahun ini adalah Anthrophobia, yang telah memuncak pada pencariannya sejak tanggal 19 hingga 25 April 2020.
Psych News Daily telah memperlihatkan bahwa Anthrophobia sudah ada sejak tahun kemarin, namun pada momen pandemi Covid-19 jumlah Anthrophobia meningkat 5 kali lipat lebih cepat. Kasus ini memperlihatkan bahwa 22 persen masyarakat mengalami ketakutan pada manusia.
Tak hanya Anthrophobia, di setiap negara memiliki jenis fobia yang berbeda-beda. Menurut laporan New York Post, khusus di New York, ketakutan yang paling banyak ditelusuri adalah Filopobia atau ketakutan akan jatuh cinta atau menjalin hubungan yang lebih serius.
Beda cerita dengan yang terjadi di Florida, masyarakat di sana mengalami Germophobia atau takut berkomitmen dalam ikatan pernikahan. Kalau di California, takut tidak memiliki ponsel atau yang biasa disebut dengan istilah Nomophobia.
Studi pun menemukan bahwa orang-orang di New Jersey takut kegelapan selama pandemi Covid-19. Lalu, di Massachusetts orang-orangnya takut dengan kegagalan, dan Indiana takut sendirian. Hasil studi ini berdasar pengamatan peneliti dari Google Trends selama 10 bulan terakhir.
(srtk)