DREAMERS.ID - Untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19, salah satu caranya dengan menggunakan vaksin. Akan tetapi hingga kini belum ada satupun vaksin di dunia yang dianggap benar-benar efektif melawan corona.
Kepala ilmuwan WHO, Dr. Soumya Swaminathan mengatakan kemungkinan pada tahun 2021, dunia baru menemukan satu vaksin yang aman dan 'manjur' tapi jumlahnya akan sangat terbatas. Sehingga, ada kalangan tertentu yang dijadikan prioritas utama.
Seperti petugas kesehatan dan mereka yang berada di garda terdepan, serta orang tua. Bagi anak muda yang sehat berkemungkinan besar tak mendapatkan vaksin virus corona (COVID-19) hingga tahun 2022. "(Jadi) Kita perlu menentukan siapa di antara mereka yang memiliki risiko tinggi," katanya.
Baca juga: Adegan Lee Seung Gi di Drama 'The Law Cafe' Ini Tuai Pujian Dirjen WHO
"Saya pikir, rata-rata orang muda yang sehat mungkin harus menunggu hingga 2022 untuk mendapatkan vaksin," ujar Dr Soumya, dikutip dari CNBC IndonesiaDr Maria Van Kerkhove selaku kepala unit penyakit dan zoonosis mengatakan hal yang sama, yaitu jika melakukan vaksinasi mulai dari yang paling rentan terlebih dahulu. WHO pun sudah meluncurkan program COVAX untuk menjamin keadilan pasokan dosis vaksin bagi seluruh dunia.
Di Amerika sendiri sudah siap menvaksin warganya pada 2021. AS berani mengambil langkah tersebut karena secara AS independen mendapatkan ratusan juta dosis dari enam perusahaan vaksin potensial. Untuk itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang meminta negara lain tidak melakukan ‘nasionalisme vaksin’.
(rnd)