DREAMERS.ID - Mengikuti tren negara Asia Timur lainnya, Taiwan mengembangkan industri pariwisatanya dengan menargetkan turis muslim. Demi memberikan kepercayaan kepada turis muslim, Taiwan menerbitkan sertifikat hotel dan restoran halal.
Sejak tahun 2009, Taiwan mempromosikan pariwisata halal ini yang semakin ditingkatkan di tahun 2019. Menurut Peneliti Pusat Penelitian Kewilayahan (P2W) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rita Pawestri Setyaningsih mengatakan, Taiwan tengah menyasar pasar Muslim dalam industri pariwisatanya.
“Menurut Global Muslim Travel Index, sejak lima tahun belakangan, peringkat Taiwan meningkat dalam hal tujuan wisata terbaik di antara negara-negara non-Muslim. Dari peringkat 10 pada 2015, jadi peringkat tiga pada 2019,” kata Rita dikutip dari Kompas.
Baca juga: Dua Negara Ini Resmi Tarik Satu Varian Indomie, Apa Kabar Indonesia?
Kendati demikian, Taiwan bukan negara satu-satunya yang mengembangkan pariwisata halal. Negara tetangganya yakni Jepang juga sudah mengembangkan pariwisata halal sejak tahun 2012, dan Korea Selatan sejak tahun 2013.“Perkembangan wisata halal di Taiwan untuk hadapi tantangan karena Jepang dan Korea yang mengembangkan pariwisata halal,” kata Rita.
Untuk mendukung berkembangnya parawisata halal di Taiwan, pemerintah setempat membuat kebijakan New Southbound Policy (NSP) yang mencakup negara Australia, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.
(rnd)