DREAMERS.ID - Tidur nyenyak di malam hari setelah beraktivitas seharian tentu akan membuat tubuh lebih segar keesokan harinya. Namun, tidak semua orang bisa tidur lelap bahkan telah melewati hari yang melelahkan, akibatnya mengalami kurang tidur.
Melansir Okezone, Journal of American College of Cardiology menyebutkan jika kurang tidur dari enam jam dalam semalam mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, dan peningkatan risiko kematian dini dibandingkan orang yang tidur antara tujuh dan delapan jam.
Peneliti di Centro Nacional de Investigaciones Cardiovasculares Carlos III (CNIC), José M. Ordovás, PhD, mengatakan, “Tetapi penelitian ini menekankan bahwa kami harus memasukkan tidur sebagai salah satu senjata yang kami gunakan untuk memerangi penyakit jantung, terlebih lagi tidur merupakan kegiatan yang kita lakukan setiap hari."
Baca juga: Selain Kurang Tidur, Inilah 5 Penyebab Lain Munculnya Lingkar Hitam di Mata
Kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri seluruh tubuh. Penelitian pun dilakukan kepada 3.974 karyawan bank di Spanyol dari PESA CNIC-Santander Study dengan mengenakan actigraph, perangkat kecil yang terus-menerus mengukur aktivitas atau gerakan, selama tujuh hari untuk mengukur kualitas tidur mereka.Hasilnya, selain risiko penyakit jantung, 27 persen peserta yang tidur kurang dari enam jam kemungkinan akan mengalami aterosklerosis di seluruh tubuh dibandingkan orang yang tidur tujuh hingga delapan jam. Kualitas tidur ditentukan oleh seberapa sering seseorang terbangun pada malam hari, dan frekuensi gerakan selama tidur yang mencerminkan fase tidur.
(bnt)