DREAMERS.ID - Penggunaan masker untuk mengurangi penularan COVID-19 tentu sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh semua masyarakat agar terhidar dari virus corona. Beragam masker telah dijual bebas dipasaran atau di lapak online seperti masker kain atau masker medis. Namun, tidak semua jenis masker dapat memblokir droplets atau tetesan yang berisi virus saat batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernapas.
Melansir detikcom, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat AS (CDC) menegaskan kepada publik untuk menghindari masker yang memiliki ventilasi atau katup. Karena tidak efektif dalam mencegah penyebaran COVID-19. Katupnya bisa menghalangi partikel dari luar untuk masuk ke pernapasan, tetapi udara dari dalam kemungkinan keluar dengan lebih lancar.
"Masker dengan katup atau ventilasi satu arah memungkinkan udara yang dihembuskan keluar melalui lubang. Hal ini memungkinkan percikan pernapasan yang dihembuskan dapat mencapai orang lain dan berpotensi menyebarkan virus COVID-19," tulis CDC dilaman resminya
Ahli paru dari RS Persahabatan, dr Erlang Samoedro, SpP, juga membenarkan bahwa masker sejenis ini tidak efektif mencegah penularan virus Corona COVID-19. "Kalau orang terkonfirmasi sakit COVID-19 kemudian pakai masker ini, sama saja nggak pakai masker. Dia terlindungi dari ancaman luar, tapi justru mengancam orang di luar," katanya
Sebagai gantinya, masker N95 efektif memblokir droplets atau tetesan saat berbicara. Selain itu, masker bedah, masker berbahan polipropilen dan masker kain berbahan katun juga dapat memblokir droplets dengan harga yang lebih terjangkau dan lebih nyaman.
(bnt)