DREAMERS.ID - Penelitian untuk uji coba obat Chloroquine untuk virus corona dihentikan karena dapat menimbulkan komplikasi. Uji klinis di Brazil melaporkan bahwa ada sekelompok pasien yang mengonsumsi chloroquine dengan dosis tinggi dan menimbulkan masalah pada jantung.
Penelitian ini dilakukan pada 440 pasien yang positif terinfeksi virus corona, peneliti memberikan dosis sebanyak 600 miligran chloroquine 2 kali sehari dalam waktu 10 hari pada beberapa pasien, dan beberapa pasien lainnya diberikan dosis lebih rendah, yaitu 450 miligram selama 5 hari.
Dilansir dari CNN, setelah mencoba pada 81 pasien, peneliti melihat beberapa tanda yang mengkhawatirkan. Dalam beberapa hari pengobatan, banyak pasien dalam kelompok dosis tinggi mengalami masalah irama jantung dan 2 pasien dinyatakan meninggal setelah mengalami detak jantung yang abnormal.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Hal ini membuat para peneliti memberhentikan penggunaan dan juga penelitian terhadap chroloquine pada kelompok dosis tinggi. Peneliti juga mengingatkan para dokter di sleuruh dunia untuk tidak menggunakan chloroquine pada pasien COVID-19 dalam dosis tinggi.Chloroquine dan Hydroxychloroquine sendiri merupakan obat yang digunakan untuk malaria. Obat ini diteliti untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona. Pemerintah Indonesia juga sudah membeli chloroquine untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus COVID-19.
(Rie127)