DREAMERS.ID - Beberapa minggu, sejak pemerintah menerapkan untuk tetap diam dan bekerja di rumah, orang-orang banyak menggunakan fitur video call untuk dapat tetap berkomunikasi dan merasa dekat. Selain itu, terdapat studi baru yang menemukan bahwa melakukan video call dapat membuat tidur nyenyak.
Studi yang dipublikasikan di Medical Science Monitor meneliti hubungan percakapan sosial melalui video call dengan kualitas tidur individu yang terisolasi karena pandemi infeksi virus corona di Tiongkok.
Peneliti melakukan survei kepada 200 warga Tiongkok, pada hari ketiga isolasi diri terkait dengan koneksi sosial. Peneliti juga menganalisis tingkat kecemasan, stress dan kualitas tidur dengan menggunakan pengukuran psikologis.
Baca juga: DAY6 Even of Day Ajak Fans Indonesia Video Call-an, Young-K: Mantul!
Orang dengan koneksi sosial yang lemah memiliki kecemasan yang lebih tinggi sehingga menyebabkan kurang tidur. Sebaliknya, orang dengan koneksi sosial yang lebih baik seperti melakukan video call, memiliki tingkat stress yang lebih rendah dan tidur yang lebih berkualitas.“Orang yang memiliki lebih banyak modal sosial biasanya memiliki lebih sedikit stres karena mereka memiliki dukungan spiritual atau materi dari orang lain. Dukungan sosial membantu mengurangi stres dan tingkat ketakutan dan kecemasan”. kesimpulan peneliti, dikutip dari Psychology Today.
Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar setiap orang tetap berkomunikasi dengan teman-teman, seperti melakukan video call atau menelepon agar terhindar dari stress dan mendapatkan kualitas tidur selama melakukan isolasi di rumah.
(Rie127)