DREAMERS.ID - Para Ilmuwan di Tiongkok menemukan sebuah kondisi atau gejala yang memungkinkan seseorang tertular virus corona, yaitu kondisi conjunctivitis, suatu inflamasi atau inflamasi yang tedapat pada membrn transparan atau biasa yang sebut conjunctiva pada mata. Ketika conjunctivitis terjadi makan pembuluh darah terinflamasi sehingga menimbulkan kondisi mata merah.
Terdapat 38 pasien yang positif terinfeksi virus corona, 12 pasien diantaranya mengalami conjunctivitis, sedangkan 2 diantaranya virus corona terdeteksi pada cairan mata dan juga hidung.
“Beberapa pasien Covid-19 memiliki gejala pada mata, dan virus terdeteksi pada air mata pasien tersebut” katar ilmuwan Dr Liang Liang dari Departemen Oftalmologi China Three Gorges University, Yichang, Tiongkok, dikutip dari Kompas.
Karena hal ini, para ilmuwan meyakini bahwa kemungkinan virus COVID-19 dapat menular lewat air mata. Namun, hal ini terjadi jika seseorang yang terinfeksi virus corona mengucek mata dan berpegangan tangan dengan orang lain.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Seorang dokter mata di Manhattan Eye, Ear, and Throat Hospital, Dr Prachi Dua mengatakan, bahwa petugas medis harus sangat berhati-hati terhadap gejala conjunctivitis pada pasien Covid-19.Hal ini termasuk menghindari kontak dengan wajah dan mata, serta menggunakan kacamata pelindung dan tidak mengenakan kontak lensa. Ia juga menyebutkan bahwa seseorang yang terinfeksi virus corona bisa muncul dengan gejala mata merah, terasa bengkak, dan berair.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dr Alfred Sommer, seorang profesor epidemiologi dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Baltimore, yang mengatakan bahwa conjunctiva bisa menjadi sumber infeksi yang menyebarkan virus ke orang lain.
(Rie127)