DREAMERS.ID - Sebelumnya WHO telah mengingatkan masyarakat untuk tidak menyemprotkan caira disinfektan ke badan atau kulit secara langsung. Hal ini dikarenakan bahan kimia seperti alkohol dan klorin yang terkandung dalam cairan disinfektan dapat membuat iritasi pada kulit.
Selain itu, menurut WHO menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia, sebetulnya tidak bisa membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh. Hanya mampu meenghilangkan virus, bakteri dan juga kuman yang menempel di pakaian atau tubuh.
“Menyemprot bahan-bahan kimia seperti itu dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, contohnya mata dan mulut”. tulis cuitan dari akun resmi WHO Indonesia di Twitter WHO, Minggu (29/3).
Baca juga: Tuai Kritikan, Donald Trump Katakan Bahwa Saran Suntik Disinfektan Hanya Sarkas
Karena hal ini, masyarakat harus dapat menggunakan cairan disinfektan dengan benar agar tidak membahayakan kesehatan. Apalagi, saat ini masyarakat juga sering memuat disinfektan sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.Dikutip dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, berikut ini merupakan panduan penggunaan disinfektan yang tepat agar tidak membahayakan kesehatan.
1. Gunakan alat pelindung diri, khususnya sarung tangan dan masker.
2. Bersihkan permukaan barang dengan menggunakan air dan sabun.
3. Siapkan tisu, kain mikrofiber, kain pel, serta cairan disinfektan dengan kandungan hipoklorit 0,1-0,5 persen atau chloroxylenol 2,5-5 persen.
4. Rendam kain mikrofiber dan kain pel ke dalam disinfektan. Lap pada permukaan datar dan barang yang paling disentuh tangan. Diamkan selama selama 10 menit. Kemudian seka dengan lap kering dan bersih.
5. Untuk botol sprayer: Semprotkan cairan disinfektan pada tisu dan lap secara zig-zag atau memutar dari tengah keluar.
6. Setelah selesai, lepaskan APD. Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir.
(Rie127)