DREAMERS.ID - Hingga kini, Indonesia telah mencatat 893 kasus virus corona, 78 kasus kematian karena virus corona, dan 35 pasien yang terinfeksi virus corona telah dinyatakan sembuh. Penyebaran yang semakin meluas ini, diperkiraan karena adanya ‘carrier corona’ yang dapat menyebarkan virus ke orang lain.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan istilah carrier pertama kali muncul pada tahun 1880 saat seorang tukang masak di Amerika Serikat tampak sehat tapi menderita tifoid.
“Ada perempuan bernama Mary Mallon dia membawa kuman tifoid tapi tidak sakit dan bisa menularkan," kata Zubairi dikutip dari CNNIndonesia.
Sejak saat itu, para ahli mulai menemukan sejumlah penyakit yang dapat menginfeksi seseorang tanpa menimbulkan gejala atau terlihat normal. Termasuk, yang terbaru pada virus corona.
Carrier corona adalah orang yang memiliki atau terinfeksi virus corona tetapi tidak memiliki gejala atau disebut asimtompatis. Mereka akan terlihat seperti orang sehat, tidak merasa sakit atau memiliki gejala yang sangat ringan, namun dapat menularkan orang lain.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Sedangkan silent carrier corona adalah pembawa virus corona dan tidak mengetahui dirinya membawa virus tersebut. Sementara itu, dokter spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan Erlang Samoedro mengatakan keberadaan carrier corona dapat mencapai 10 persen.Erlang menjelaskan setiap orang dapat menjadi carrier, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Namun, diperkirakan orang dewasa dan remaja lebih memiliki potensi untuk menjadi carrier karena memiliki imunitas yang lebih kuat.
Seorang carrier corona diperkirakan dapat membawa virus corona hingga 14 hari. Jika imun tubuh seseorang yang terkena virus kuat, maka akan dapat melawan dan menetralisir virus sehingga akan sembuh dengan sendirinya.
(Rie127)