home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Modal Gerobak dan Puluhan Ponsel, Google Maps Ditipu Bikin Kemacetan Palsu

Selasa, 04 Februari 2020 17:00 by fzhchyn | 1224 hits
Modal Gerobak dan Puluhan Ponsel, Google Maps Ditipu Bikin Kemacetan Palsu
Dreamers.id

DREAMERS.ID - Perusahaan teknologi sekelas Google ternyata dapat dikelabui. Seorang seniman asal Amerika, Simon Weckert mengungkapkan triknya untuk menipu layanan peta digital Google Maps hanya dengan menggunakan 99 ponsel.

Menurut Weckert peretasan bisa dilakukan karena Google Maps punya kelemahan keamanan yang bisa dieksploitasi dengan mudah. Kelemahan itu terletak pada kekuatannya yang bergantung pada data crowdsourcing. Mengutip CNN, crowdsourcing artinya pengumpulan data dilakukan lewat kumpulan data yang diambil dari sekelompok besar orang. Dalam kasus Google Maps, dari data lokasi yang diambil dari ponsel para pengguna yang sedang menyalakan aplikasi Google Maps.

Dalam menjalankan aksinya, Weckert menggunakan 99 ponsel yang ia taruh di gerobak sambil menyalakan navigasi Google Maps. "(Sebanyak) 99 smartphone bekas dibawa menggunakan gerobak untuk membuat kemacetan palsu di Goole Maps. Dengan cara ini, sangat pungkin membuat jalanan yang ditandai warna hijau menjadi merah dan memengaruhi navigasi para pengendara sebenarnya. Karena mereka diarahkan untuk menggunakan rute lain agar tak terjebak kemacetan," tulis Weckert dalam blognya.

Baca juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook dan Netflix Didenda 82,5 Miliar Oleh Korea Selatan

Banyaknya ponsel yang digunakan saat melintasi daerah yang sama, membuat GoogleMaps berasumsi kalau wilayah yang dilewati Weckert dengan gerobaknya tengah mengalami kemacetan.

Ponsel-ponsel bekasnya berhasil mengelabui Google Maps agar menandai jalan yang ia lewati dengan warna merah yang berarti terjadi kemacetan. Akibatnya, pengguna dialihkan ke rute lain meskipun jalanan tersebut sedang kosong.

Kepada 9to5Google, Google berkomentar mereka berusaha membuat Google Maps seakurat mungkin. Lebih lanjut, menurut Google mereka sudah bisa membedakan pengguna Google Maps yang menggunakan motor dan mobil di sejumlah negara. Namun belum bisa mendeteksi jika pengguna menggunakan gerobak.

Melalui cuitannya, Senior Perangkat Lunak Google Torrey Hoffman mengatakan bahwa aksi semacam itu bisa saja dilakukan oleh orang awam. "Saya bekerja untuk Google Maps dan saya cukup tahu sedikit bahwa cara (membuat kemacetan palsu) ini bisa dilakukan. Saya percaya ini mungkin," kata dia.

(fzh)

Komentar
  • HOT !
    Rexona meluncurkan inovasi terbarunya, Rexona Vitamin+Bright yang tidak hanya memberikan perlindungan terbaik dari keringat ataupun bau badan sekaligus mencerahkan kulit ketiak, namun juga mendukung perempuan Indonesia untuk terus bergerak aktif penuh percaya diri....
  • HOT !
    Final DREAMERS RADIO DJ HUNT 2024 telah sukses digelar! Sebuah ajang audisi untuk mencari DJ (Dreamers Jockey) atau penyiar radio ini berlangsung di Boxies 123 Mall, Bogor pada 9 Maret lalu....
  • HOT !
    Pada 18 Februari lalu, salah satu idol J Pop Aurora Dream menggelar acara ‘Our Dream Fest’ dalam rangka mendebutkan member generasu kedua sekaligus kelulusan member generasi pertama....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)