DREAMERS.ID - Belakangan FaceApp kembali viral di kalangan warganet. Aplikasi edit foto ini sebenarnya pernah menjadi hits sekitar dua tahun lalu. Orang-orang ramai memposting hasil editan foto mereka yang lucu seperti wajah yang lebih tua atau muda.
Di versi terbarunya ini, FaceApp memiliki algoritma dengan efek tua atau muda yang lebih bagus dibanding yang dulu. Sederet selebriti Indonesia, seperti Agnezmo, Raditya Dika, sampai artis Korea, seperti Park Seo Joon hingga V BTS ikut memposting foto versi tua mereka dengan aplikasi ini.
FaceApp merupakan aplikasi buatan pengembang asal Rusia Wireless Lab. Mengutip dari Detik, aplikasi ini bekerja menggunakan jaringan neural untuk mengubah wajah yang ada di foto dengan hasil yang cukup realistis.
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan untuk iOS pada Januari 2017, dan untuk Android pada Februari 2017. Pengguna bisa menggunakan aplikasi ini dengan gratis pada tiga hari pertama, dan setelahnya harus membayar biaya berlangganan jika ingin menggunakan semua fitur yang ada.
Walau baru seumur jagung, aplikasi ini terhitung sangat populer. Di Google Play Store, aplikasi ini tercatat telah diunduh lebih dari 100 juta kali, bahkan masuk dalam jajaran aplikasi terbaik di App Store serta Play Store pada 2017 lalu serta memperoleh badge Editor's Choice dari Google.
Baca juga: Ribuan Orang Indonesia Jadi Korban, Begini Cara Penipuan yang Manfaatkan FaceApp
Mengedit wajah menjadi lebih tua memang yang menjadi tren di media sosial saat ini. Namun FaceApp juga bisa digunakan untuk membuat wajah di foto menjadi tersenyum, terlihat lebih muda, mencoba gaya rambut baru, bahkan mengubah gender yang ada di foto.Viralnya aplikasi FaceApp juga diikuti dengan tagar #FaceAppChallenge dan #AgeChallenge. Tagar ini belakangan ramai di Twitter dan Instagram, berisikan pengguna yang berlomba mengirimkan foto tua/muda bergambarkan dirinya atau sosok-sosok terkenal lain.
Di samping popularitasnya, beberapa fitur lama FaceApp sempat menimbulkan kontroversi. Seperti fitur transformasi "hot" yang dikritik karena membuat warna kulit orang kulit hitam menjadi lebih putih seperti orang Kaukasia.
Setelah kontroversi tersebut, FaceApp kembali dikritik karena memiliki fitur "filter etnis" yang bisa membuat kulit seseorang terlihat seperti orang kulit putih, orang kulit hitam, orang Asia dan orang India.
(fzh)