DREAMERS.ID - Alasan utama mengapa manusia butuh mengkonsumsi makanan adalah untuk mendapatkan energi. Tapi Dreamers, apakah kamu pernah merasakan setelah menyantap sepiring pasta, lalu tubuh merasa berenergi?
Faktanya, mungkin setelah makan justru merasa mengantuk dan ingin tidur. Hal ini dikarenakan tiga faktor, yang semuanya menyebabkan kesulitan bernapas lalu merasa mengantuk seperti yang dikutip langsung dari Fitday.com.
1. Karbohidrat sederhana
Pati (pasta, nasi, roti, keripik kentang, tepung tortilla), gula, atau makanan tinggi gula (cookies, permen, dan kue) memiliki kecerdasan pernapasan lebih tinggi dari protein dan lemak sehat. Makanan yang memiliki kecerdasan pernapasan lebih tinggi akan memetabolisme pernapasan menjadi karbondioksida dengan cepat.
Memiliki kadar karbondioksida yang tinggi dalam tubuh membuat tubuh merasa lemah dan lelah. Karbohidrat sederhana memiliki kecerdasan pernapasan yang lebih tinggi, dan itu akan membuat seseorang merasa kurang berenergi, lemah, dan lelah. Usahakan untuk tetap mengonsumsi karbohidrat kompleks untuk manfaat kesehatan seperti makanan yang tinggi serat, vitamin, dan mineral. Tapi ketika memilih makanan bertepung, pilihlah tepung gandum, oat, atau tepung jagung.
2. Makanan tinggi sodium
Makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi atau lambat dicerna berpotensi untuk meningkatkan retensi air dalam tubuh, sehingga membuat susah bernapas. Sodium adalah senyawa elektrolit dalam tubuh yang menarik air.
Baca juga: Penjelasan Ahli Soal Resiko Penularan Virus COVID-19 Saat Beli Makanan Online
Memiliki terlalu banyak sodium dalam tubuh menyebabkan air berada di tempat-tempat yang tidak seharusnya seperti di aliran darah yang menyebabkan tekanan darah tinggi, atau berada di jaringan interstitial paru-paru. Sekali lagi, hal ini menyebabkan kesulitan bernapas, lelah, dan merasa lemah karena kelebihan berat air dalam tubuh.Namun jangan khawatir, tubuh tetap dapat mendapatkan sodium yang dibutuhkan dengan makan makanan alami, karena semua makanan termasuk buah-buahan dan sayuran segar mengandung sodium alami.
3. Makanan berkarbonasi
Minuman bersoda dan permen karet menyebabkan perut memiliki banyak udara, yang dapat menyebabkan merasa kembung. Memiliki perut yang penuh akan mendorong diafragma, yaitu otot utama yang membantu pernapasan paru-paru secara efisien.
Pada saat yang sama, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk mencerna makanan yang lebih besar. Mengunyah permen karet menyebabkan tubuh untuk menelan udara dan minuman bersoda mengandung banyak udara dalam gelembung yang mengisi perut.
Minuman bersoda juga mengandung karbon dioksida terlarut yang dapat meningkatkan kadar karbon dioksida dalam tubuh setelah mengonsumsinya. Belum lagi jika minuman bersoda yang diminum mengandung kafein, “kecelakaan” yang diikuti energi kafein dikombinasikan dengan karbon dioksida tinggi dan kandungan udaranya dua kali lipat.
(fzh)