DREAMERS.ID - Youtube merupakan platform media berbasis video yang digunakan untuk membagikan kisah-kisah sang kreator ke publik, akan ada beberapa pihak yang akan menyukai konten tersebut namun ada pula yang akan tidak setuju kepada sang kreator dan akhirnya menggunakan sarana youtube yaitu tombol Like dan Dislike di video yang ditayangkan oleh sang kreator itu sendiri.
Kini dikenal istilah ‘Dislike mob’ dimana para penonton yang terburu-buru dalam memberikan jempol bawah tanpa melihat keseluruhan video yang dilihatnya. Mereka juga akan menulis di kolom komentar berupa hatespeech kepada sang kreator video tersebut.
Dan sekarang ini, video yang mendapat jempol bawah terbanyak adalah video dari youtube itu sendiri yaitu Youtube Rewind 2018. Video ini mendapatkan banyak dislike lantaran dinilai tidak mewakili sebagian fenomena kreator pada tahun 201 lalu.
Baca juga: YouTube Rilis Daftar 10 MV dan Video Paling Banyak Ditonton Tahun 2022 di Korea
Youtube pun tengah mencari solusi terbaik untuk mengurangi serangan dislike ini. Director of Project Manager Youtube, Tom Leung, membocorkan beberapa alternatif yang dapat dilakukan, dalam sebuah video yang berdurasi sembilan menit ini ditayangkan di channel Youtube “Creator Inside” .Alternatif pertama yaitu Youtube akan menyembunyikan metriks sebuah video secara default. Maksudnya, para netizen tidak lagi bisa melihat berapa jumlah like dan dislike kecuali kreator itu sendiri, jika kreator ingin publik melihat informasi tersebut, mereka bisa lakukan itu. Walau ampuh dalam mengurangi dislike tapi tombol like juga berperan dalam membangun suatu channel.
Dan alternatif kedua adalah pada saat seseorang ingin menekan tombol dislike maka akan muncul sebuah kotak yang berisikan pertanyaan mengapa video tersebut mendapatkan dislike dan diharapkan dapat memberikan kesan lebih intim antara audience dan sang kreator itu sendiri.
(nino)
