DREAMERS.ID - Selama ini, kita beranggapan bahwa tubuh yang gemuk lebih rentan terhadap penyakit seperti obesitas dan mengira kalau seseorang terlihat kurus sudah pasti sehat dan jarang mengalami masalah kesehatan. Namun faktanya, kurus atau gemuk bukanlah ukuran yang menetukan seseorang sehat atau tidak.
Spesialis gizi klinis dari RS Siloam, dr Marya Haryono, SpGK, mengatakan untuk menentukan orang gemuk atau tidak dilihat dari tinggi badan dan berat badan. Setelah itu dilakukan pengukuran untuk menentukan IMT (indeks massa tubuh) seseorang.
"Kategori orang Asia, kalau IMT-nya antara 23-24,9 ini overweight, 25-29,9 ini obesitas grade 1, di atas 30 obesitas grade 2. Adalagi nanti kalau dengan kondisi tertentu kita sebutnya obesitas morbid," ujarnya pada Senin (28/1), mengutip Detik.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
"Orang gemuk yang gimana? Misalnya ditimbang, oh ternyata IMT-nya 28 berarti kategorinya sudah masuk obesitas grade 1. Begitu diukur dengan pemeriksaan komposisi tubuh, lemaknya tipis ototnya banyak. Jadi dalam kategori IMT dia obesitas tapi sebenarnya dia sehat. " sambungnya.Lain halnya dengan orang yang terlihat kurus. dr Marya menyampaikan bahwa kebanyakan dari mereka kalau dinilai dari komposisi tubuhnya, lemak yang menempel ternyata lebih banyak dari presentasenya. "Ini biasanya yang menjadi biang kerok pengganggu metabolisme. Tidak jaminan orang yang kurus kolesterolnya nggak tinggi. jadi sebaiknya memang diperiksa lebih lanjut," tutupnya.
(fzh)