DREAMERS.ID - Penggunaan media sosial yang masif di era saat ini mampu mempengaruhi banyak hal. Para pegiat media sosial atau influencer seperti YouTuber dan selebgram juga ternyata bisa memiliki peran jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini dan Ketua DPP Golkar Dito Ariotedjo menjawab beberapa hal terkait dengan peran influencer terhadap strategi pemenangan para pasangan calon (paslon) masing-masing.
Dito mengatakan bahwa dengan dilibatkannya influencer merupakan strategi untuk mendekatkan pasangan calon (paslon) dengan pemilih milenial. Strategi ini dipakai oleh tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
“Kita mengumpulkan banyak influencer YouTuber dan selebgram. Selain itu, Pak Jokowi sendiri sudah mengundang influencer ke Istana. Jadi, itu caranya Pak Jokowi agar dekat dengan millennials,” ujarnya mengutip IDN Times.
Baca juga: Polisi Tangkap Influencer Korea yang Buat Konten Menyentuh Payudara di Muka Umum
Seperti yang diketahui, pada Juni lalu, Presiden Jokowi memang mengundang para pegiat media sosial ke Istana Negara, Jakarta untuk berbuka puasa bersama. Dalam acara tersebut, sebanyak 50 penggiat medsos turut hadir di antaranya Jovial Da Lopez, Bayu Skak, Gen Halilintar, dan Atta Halilintar.Sementara Faldo selaku perwakilan dari tim Pabrowo, menilai bahwa influencer dapat dijadikan sebagai sarana untuk dimintai pendapat terkait isu yang berkembang di media sosial. “Tapi bukan untuk mengarahkan mereka untuk posting tentang Bang Sandiaga atau Prabowo. Kami mendengarkan aspirasi mereka,” katanya.
Faldo mengatakan bahwa timnya pernah meminta perancang Dian Pelangi untuk menjadi pembicara untuk membahas topik fashion busana muslimah. “Mereka lebih spesifik dalam suatu isu. Seperti Mbak Dian Pelangi mengerti isu fashion muslim,” jelas Faldo.
(fzh)