DREAMERS.ID - Hari belanja online nasional (Harbolnas) yang paling dinantikan para penggilan belanja di Indonesia akhirnya tiba. Setiap tanggal 12 Desember, festival belanja online yang satu ini selalu menjadi incaran untuk mendapatkan barang-barang dengan harga super miring.
Para pelaku e-Commerce menawarkan banyak diskon yang sangat menggoda. Namun ingat untuk jangan sampai terlena, karena sebaiknya juga berhati-hati karena biasanya ada peningkatan penipuan siber, seperti phishing saat Harbolnas. Berikut adalah tips dari perusahaan hardware dan software keamanan Sophos agar aman saat belanja di Harbolnas
1. Jangan mudah percaya diskon besar
Jika diskon online atau penawaran melalui e-mail terlihat terlalu menggiurkan, kemungkinan itu tidak benar. Jika kamu melihat hal seperti itu, segera hapus e-mail tersebut atau keluar dari situs web toko online bersangkutan. Memang banyak e-Commerce menawarkan diskon menarik ketika Harbolnas, tapi sebenarnya diskon juga sering diberlakukan oleh penjual di hari lain.
2. Gunakan jaringan internet yang aman
Ketika melihat diskon di situs web e-Commerce, sebaiknya gunakan jaringan internet yang terjamin keamanannya. Terlebih lagi jika kamu memasukkan informasi pribadi pada situs web tersebut. Sebaiknya jangan sembarangan memasukkan angka atau nomor kartu kredit jika sedang tidak terhubung ke jaringan internet terpercaya.
Perlu diingat, sistem pembayaran paling aman adalah tunai atau melalui perantara toko. Jika memungkinkan, jangan menggunakan kartu jenis debit untuk membeli barang secara online.
3. Berhati-hati dengan Typosquatting
Baca juga: Total Transaksi Harbolnas Capai Rp 11,6 Triliun, Kategori Ini Paling Laris
Penjahat online kerap membuat situs web yang dapat menipu warganet. Salah satu caranya dengan membuat alamat "situs web palsu" tersebut mirip asli, tapi sebenarnya ada satu atau dua huruf yang berbeda. Tujuannya agar korban melakukan pembelian dan penjahat siber juga bisa menggali informasi pribadi. Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya periksa alamat situs web dengan teliti. Upaya penipuan ala typosquatting ini pernah terjadi melalui situs web Twitter.4. Pastikan keamanan password
Sebaiknya buat kata sandi atau password yang berbeda dan susah ditebak. Masukkkan angka, huruf besar, huruf kecil dan simbol, agar password tidak mudah dijebol oleh penjahat siber. Password yang aman semacam itu memang sedikit rumit. Oleh karena itu, jangan sampai kamu lupa dengan password sendiri.
5. Hati-hati dengan tautan email
Jika ragu mengeklik link atau tautan di e-mail, kamu bisa melihat terlebih dahulu tujuan URL tersebut. Sebelum mengeklik apa pun, gerakkan penunjuk mouse di komputer ke tautan, maka akan terlihat tujuan URL-nya. Jika menggunakan smartphone, caranya dengan menekan atau menahan tautan tersebut, lalu tujuan URL-nya akan muncul.
Perlu diingat bahwa walaupun URL bersangkutan memiliki tanda gembok yang menandakan jalur aman atau dimulai dengan 'https', tapi tidak menjamin 100 persen situs web itu aman. Jika kamu tidak yakin dengan sebuah tautan, sebaiknya segera hapus atau keluar dari situs web tersebut.
Lebih lanjut, jika sudah terlanjur menjadi korban phishing, maka langsung ganti password sesegera mungkin. Setelah itu lakukan pemeriksaan lanjutan dengan mendatangi atau menghubungi bank untuk memerika kemungkinan ada transaksi mencurigakan pada rekening.
(fzh/Liputan6)