DREAMERS.ID - Makanan dan minuman manis memang enak di lidah. Sayangnya, kebanyakan mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa berdampak buruk pada angka timbangan berat badan.
Bukan cuma tinggi kalorinya, ternyata makanan dan minuman manis akan membuat kita jadi lapar terus dan akhirnya makan lagi.
Apa penyebabnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, seorang ahli gizi sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS pun angkat bicara.
“Ternyata ketika kita makan (makanan dan minuman yang mengandung) gula, tubuh akan menekan hormon leptin. Ketika hormon leptin itu ditekan, maka sebenarnya dia menghentikan rasa kenyang di dalam tubuh kita. Sehingga seolah-olah rasanya kita lapar terus,” papar Prof.
Dilansir dari laman kompas.com, Ali Khomsan ketika ditemui di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (3/10). Leptin adalah hormon dalam darah yang akan berjalan menuju otak.
Baca juga: George HW Bush Meninggal Tak Lama dari Sang Istri, Benarkah Alami Sindrom Patah Hati?
Tugasnya yaitu memberi tahu otak bahwa tubuh sudah mendapatkan nutrisi dan sumber energi yang cukup. Dengan kata lain, leptin berfungsi untuk mengirimkan sinyal pada otak bahwa kita sudah kenyang.Itulah mengapa setelah makan makanan manis, nanti perut akan merasa lapar lagi. Lebih jauh, Prof. Ali Khomsan juga mengatakan bahwa hal itulah yang membuat orang jadi ngemil semakin banyak.
“Ini karena perut kita seolah-olah tidak ada remnya yang mengatakan bahwa kita sebenarnya sudah cukup kenyang,” ujar Prof. Ali Khomsan.
Bila ini terus-terusan terjadi, yaitu ngemil dan makan tanpa henti, risiko obesitas atau kegemukan pun bisa menghantui siapa saja. Obesitas sendiri adalah pencetus dari berbagai penyakit kronis. Mulai dari diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
(nou)