DREAMERS.ID - Sejumlah perhelatan untuk ajang olangraga paling bergengsi Asian Games 2018 banyak mencuri perhatian. Salah satunya yakni bus tanpa supir, Navya. Bus tersebut dipersembahkan oleh salah satu provider, yang kini sudah tersedia di kawasan Stadion Glora Bunga Karno (GBK).
Bus Navya ini memiliki sejumlah teknologi khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kendaraan tanpa supir. Teknologi tersebut sudah diterapkan di beberapa negara seperti Eropa, dan teknologi ini tergolong masih baru.
Dilansir dari detik, Mengutip situs resmi Navya, ada beberapa hal menarik yang berada di jeroan bus itu. Seperti fitur navigasi dan keselamatan yang telah menggunakan sistem pendeteksi aktif, sensor Lidar, kamera 360, GPS, IMU, dan lain sebagainya.
Bus Navya menggunakan Multi-Sensor-Cutting-Edge yang paling canggih dari negara asalnya, Prancis. Desain yang sederhana membuat sensor tersebut bisa berkerja secara aktif serta efektif dalam memahami dan memvisualisasikan lingkungan sekitar. Sensor tersebut terhubung dengan komputer yang berfungsi sebagai otak mobil.
Baca juga: Cerita Kocak Dira Sugandi Yang 'Dimodusin' Siwon Super Junior
Selain itu berbagai kamera serta fitur pengontrol juga terdapat sseperti odometry yang berfungsi mengatur roda untuk kecepatan dan berbelok. Bus ini juga dilengkapi dengan baterai listrik lithium LiFeP04 berkapasitas 33 kWh yang tahan digunakan selama 9 jam.
Dengan temparatur 0 sampai 40 derajat celcius dan muatan listrik 3.6 kW, pengisian baterai membutuhkan waktu sekitar 8 jam (dari 0 hingga 90 persen). Namun bus ini tidak bisa berjalan dengan cepat karena Navya dirancang khusus sebagai kendaraan angkut transit. Hanya dengan kecepatan maksimum 25 km/jam bus ini melaju.
Dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G, yang dinilai efetif untuk membatu segala sensor di bus agar dapat berkomusikasi cepat dengan komputer yang menjadi otaknya. Bus ini berkapasitas 15 orang, (11 duduk dan 4 berdiri), dan dilengkapi dengan monitor tv di tengah bus, kamera 360 untuk mengabdikan momen penumpang yang menggunakan bus ini.
Tak lupa, bus ini memiliki tombol darurat, yang jika ditekan maka bus tersebtu akan berhenti melaju. Namun hingga saat ini belum ada jadwal kapan bus ini digunakan. Rencananya pihak provider akan selalu berkoordinasi dengan penyelenggara Asian Games 2018 kapan bus ini beroperasi, agar tidak bentrok dengan jadwal bus altet.
(fdc)
