DREAMERS.ID - Layanan pesan instan Yahoo Messenger akhirnya resmi ditutup pada 17 Juli 2018 oleh induk perusahaan Yahoo, Oath. Pernah berjaya pada masanya dan menjadi pionir, kini pengguna tak bisa lagi mengakses layanan pesan ikonik ini.
Saat mencoba mengakses Yahoo Messenger, pengguna akan diarahkan ke layanan Squirrel, yang saat ini masih mencari pengguna melalui undangan untuk menggunakannya. Melansir dari Firstpost , orang yang sudah punya akses ke aplikasi tersebut bisa mengundang orang lain.
Yahoo sendiri sudah memulai tahap beta testing Squirrel sejak Mei. Jadi boleh dibilang, Squirrel sudah dipersiapkan untuk menggantikan Yahoo Messenger saat dimatikan. Aplikasi group chat Yahoo Squirrel tersedia sudah bisa di-download untuk perangkat Android dan iOS. Beberapa fitur andalannya adalah pengguna bisa membuat chat room terpisah untuk orang-orang atau topik tertentu, mematikan notifikasi chat room, dan lain-lain.
Baca juga: Merger Yahoo dan LINE, Siap Bersaing dengan Google Hingga Facebook
Melansir Detik, Oath tidak membeberkan alasan spesifik mengapa pihaknya menutup Yahoo Messenger. Meski begitu, dominasi dari nama-nama seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Snapchat, dan WeChat tampaknya bisa menjadi salah satu alasan paling kuat dihentikannya operasional layanan chat ini.Meski Yahoo Messenger dihentikan, Yahoo ID yang dimiliki user akan tetap aktif dan masih dapat digunakan untuk layanan Yahoo lain seperti Yahoo Mail dan fantasy sports. Jika diakumulasikan, pihak Oath mengklaim bahwa layanan Yahoo Messenger sudah digunakan oleh ratusan juta orang dalam 20 tahun terakhir perjalanannya.
(fzh)