DREAMERS.ID - Twitter nampaknya benar-benar serius dalam membasmi akun-akun yang membuat postingan menyimpang seperti hoax yang merugikan pengguna di platform-nya. Dilaporkan bahwa ada sekitar 70 juta akun yang telah ditangguhkan (suspend) oleh Twitter dalam dua bulan terakhir.
Menurut laporan The Washington Post, tingkat penangguhan untuk Mei dan Juni ini disebut naik dua kali lipat dari yang dilakukan pada bulan Oktober 2017. Selain itu, media milik Jeff Bezos ini juga melaporkan bahwa terjadi penurunan terhadap pengguna Twitter pada Kuartal II 2018.
Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan media sosial buatan Jack Dorsey dalam memperbarui kebijakan soal keamanannya. Tindakan itu ditambah dengan sistemnya yang sudah mengidentifikasi sekaligus memberikan teguran terhadap lebih dari 9,9 juta akun berpotensi spam dan berbasis bot.
Baca juga: Gigi Hadid Tutup Akun Twitter Usai Dibeli Elon Musk
Meski begitu, pihak Twitter mengatakan bahwa banyak akun yang jarang mengunggah kicauan. Oleh karena itu, perubahan kebijakan mengenai keamanan dan ditemukannya jutaan akun mencurigakan tersebut diklaim tidak akan berdampak secara dramatis terhadap jumlah pengguna aktif media sosial ini.Menariknya, juru bicara Twitter justru mengatakan bahwa upaya meningkatkan kualitas informasi yang berkelanjutan telah berdampak negatif terhadap jumlah pengguna bulanan. Ia pun beranggapan bahwa upaya tersebut dapat terus berdampak pada jumlah pengguna di masa depan.
Melansir dari Detik, Twitter selama ini sama seperti Facebook yang terus dikritik sebagai sumber kebohongan. Terlebih saat diketahui lebih dari 200 akun di platform tersebut diduga terhubung dengan aksi kampanye pemilihan presiden di Rusia. Ratusan akun itu dipercaya telah menyebar lebih dari 1.800 kicauan berbayar, termasuk untuk mendiskreditkan Hillary Clinton.
(fzh)
