DREAMERS.ID - Pemblokiran aplikasi Tik Tok di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa hari yang lalu membuat para pengelola platform berbagi video tersebut terbang dari China untuk mendatangi kantor Kominfo.
Melansir laporan Detik, pihak Tik Tok langsung bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Sementara dari pihak Tik Tok-nya, hadir SVP of Bytedance Zhen Liu, President Tik Tok Alex Zhu, SVP & CEO Tik Tok Nan Zhang, Head of Legal Tik Tok Yujie Chang, dan Head of Public Policy Tik Tok Jia He.
Kedua belah pihak melakukan pertemuan pada Rabu (4/7) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB dan selesai pukul sekitar 17.20 WIB. Dalam pertemuan ini, keduanya membahas terkait persoalan pemblokiran Tik Tok oleh pemerintah Indonesia. Bos Tik Tok juga mengakui bahwa ada konten porno di dalam platform mereka. "Mereka mengakui bahwa itu konten negatif," ujar Rudiantara.
Baca juga: 5 Idol K-pop Ini Eksis di Tik Tok, Ada yang Melokal
Disampaikan Rudiantara ada dua permintaan komitmen yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia kepada Tik Tok. Pertama, membersihkan konten-konten negatif yang saat ini ada di Tik Tok. "Nanti kalau mereka nyatakan sudah bersih, kami lakukan verifikasi secepatnya," kata Rudiantara.Kemudian, komitmen yang kedua adalah agar Tik Tok menggunakan filtering, dimana ditujukkan konten-konten pornografi seperti pemblokiran saat ini, tidak terjadi lagi ke depannya. "Maka seperti sistem filtering apa atau sampai pada teknologinya seperti apa," ucapnya.
Komitmen-komitmen tersebut, kata Menkominfo, akan dituangkan dalam surat pernyataan yang akan ditulis oleh pihak Tik Tok kepada pemerintah Indonesia. "Kalau sudah penuhi kedua-duanya dan oke, maka kita buka," tegas pria yang disapa Chief RA ini.
(fzh)