DREAMERS.ID - Disadari atau tidak, kebiasaan orang dalam menonton video secara online kini sudah berbeda. Jika dulu kita masih menggunakan perangkat desktop atau laptop untuk menikmati konten video, kini orang lebih banyak menonton melalui smartphone atau ponsel pintar. Begitu pula dengan lamanya durasi.
Perubahan tren menonton video lewat smartphone ini setidaknya terjadi selama dua tahun terakhir. Di kuartal pertama tahun 2016, perusahaan analisis video Ooyala melakukan survei terhadap penggunanya yang tersebar di seluruh dunia.
Mengutip CNN, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa 55 persen orang cenderung menonton video pendek yang berdurasi di bawah lima menit. 29 persen orang lebih menyukai video panjang berdurasi di atas 20 menit, dan 16 persen sisanya lebih sering menonton video berdurasi sedang, yakni 5-20 menit.
Baca juga: YouTube Rilis Daftar 10 MV dan Video Paling Banyak Ditonton Tahun 2022 di Korea
Namun, tren tersebut berubah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Tahun ini, Ooyola melakukan survei serupa, dan mendapatkan hasil yang sangat berbeda. Sekitar 54 persen orang kini cenderung menghabiskan waktunya menonton video-video berdurasi panjang. 38 persen tetap memilih video berdurasi pendek, dan tinggal 9 persen orang yang lebih menyukai video berdurasi sedang.Menurut laporan Business Insider, tren ini bisa jadi salah satu alasan Instagram dan Facebook meluncurkan fitur video panjangnya, IGTV. Instagram pada Rabu (20/6) lalu secara resmi memperkenalkan IGTV, platform baru yang memungkinkan pengguna Instagram untuk membagikan video hingga durasi satu jam dengan resolusi 4K.
Walaupun sekarang IGTV belum menerima pengiklan, tetapi CEO Instagram Kevin Systrom mengatakan suatu saat iklan bisa masuk ke IGTV agar para pembuat konten bisa mengantongi keuntungan. Jika nantinya hal ini terjadi, maka tidak hanya kompetitor seperti Snapchat saja yang berada dalam posisi bahaya, tetapi juga YouTube sebagai platform untuk video-video berdurasi panjang.
(fzh)
