home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Peneliti Temukan 4 Perilaku Gunakan Media Sosial yang Bisa Jadi Tanda Depresi

Selasa, 05 Juni 2018 17:00 by fzhchyn | 2299 hits
Peneliti Temukan 4 Perilaku Gunakan Media Sosial yang Bisa Jadi Tanda Depresi
Image source: iStock

DREAMERS.ID - Hubungan penggunaan media sosial dengan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi memang sudah menjadi perhatian di dunia kesehatan. Namun, sebuah studi oleh para peneliti dari Texas State University yang mendalami hal itu lebih jauh menemukan bahwa beberapa perilaku bermediasosial ternyata sangat terkait dengan depresi.

Peneliti menganalisa perilaku online 500 siswa yang secara rutin menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Snapchat. Mereka juga meminta partisipan mengisi kuis tentang apakah mereka memiliki gejala depresi berat, serta apa yang menurut mereka menarik dari media sosial.

Melansir dari Kompas, para peneliti kemudian menemukan bahwa gejala depresi ditunjukkan oleh mereka yang memiliki kebiasaan menggunakan media sosial seperti berikut:

1. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Menggunakan media sosial untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang mereka anggap lebih baik dari mereka. Para peneliti menilai, kebiasaan ini muncul karena kegagalan mereka untuk menyadari bahwa seseorang sering menunjukkan kesempurnaan dirinya, bukan citra realitasnya saat bermedsos.

2. Kecanduan
Mereka secara rutin menggunakan media sosial karena kecanduan. Hal ini dinilai dari jawaban "ya" dari pertanyaan kuis: "apakah kamu pernah gagal saat berusaha memotong waktu mengakses media sosial?" dan pertanyaan "apakah kecanduan media sosial tersebut membawa dampak buruk terhadap kerjaan atau sekolahmu?"

Baca juga: Apple Kembangkan Fitur Baru untuk Mendeteksi Depresi di iPhone

3. Tidak suka di-tag
Merasa terganggu jika mereka di-tag pada sebuah foto yang menunjukkan tampilan mereka kurang menarik.

4. Jarang mengunggah video atau foto diri bersama dengan orang-orang lain
Para peneliti percaya, alasan mereka jarang mengunggah video atau foto diri mereka bersama yang lain adalah karena depresi seringkali mengisolasi seseorang dari kehidupan sosial.

Studi tersebut belum dipublikasikan secara formal saat Cosmopolitan mengutipnya, namun telah dipresentasikan pada pertemuan tahunan Association for Psychological Science di San Francisco. Penelitian tersebut memberikan indikasi pola perilaku yang mengakibatkan depresi.

Meski begitu, temuan ini belum menjelaskan apakah kebiasaan di medsos memicu langsung serangan penyakit mental. Anthony Robinson, peneliti sekaligus siswa Psikologi di Texas State University, menjelaskan manfaat dari penemuan ini. "Ketika orang mengetahui perilaku tersebut, mereka akan lebih peduli. Apakah mereka atau seseorang yang mereka kenal mengalami gejala depresi demikian," ujar Robinson.

(fzh)

Komentar
  • HOT !
     DREAMERS.id bersiap untuk menyelenggarakan JPOP VAGANZA 2024 akhir pekan ini! Acara yang disuguhkan untuk komunitas dan pecinta budaya Jepang ini akan berlangsung pada hari Minggu, 17 November di Mangga Dua Square....
  • HOT !
    Airbnb bekerja sama dengan SEVENTEEN untuk memberikan kesempatan istimewa bagi para penggemar merasakan sensasi masuk ke dalam dunia musik mereka. ...
  • HOT !
    Calvin Klein telah mengumumkan NewJeans sebagai Global Ambassador terbarunya. Pada 25 September, merek pakaian Amerika itu memperkenalkan bagian terakhir dari kampanye 24 Fall dengan lima member NewJeans....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)