DREAMERS.ID - Selama satu bulan lamanya, umat Muslim diwajibkan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Selain tidak makan dan minum mulai terbitnya matahari sampai menjelang matahari terbenam, kita juga harus menahan hawa nafsu.
Menahan hawa nafsu ini faktornya beragam. Mulai tidak mudah terpancing emosi, tidak mudah marah sampai memberikan maaf terhadap orang yang mencela kita. Hal ini dianggap baik bagi kesehatan jiwa atau psikis seseorang.
Meski tidak secara langsung, tapi puasa juga disebut berdampak positif terhadap kesehatan mata. "Karena tubuh yang sehat karena berpuasa, akan sebabkan beberapa kelainan mata yang berhubungan dengan keadaan kesehatan tubuh akan menjadi stabil atau lebih baik," kata Ketua Komite Medis Rumah Sakit Mata Cicendo Iwan Sovani, mengutip Liputan6.
Baca juga: Shin Tae Yong Berencana Diskusi dengan Pemimpin Agama Berharap Pemain Tidak Berpuasa Jelang Laga
Menurut Iwan Sovani, dengan berpuasa, beberapa kelainan mata yang dipengaruhi oleh fakor psikis atau pikiran seperti kelainan mata karena hipertensi, gula, dan sumbatan pembuluh darah retina kondisinya relatif membaik. Hal itu diakibatkan faktor berpuasa juga turut menyebabkan ketenangan pikiran.Iwan juga menjelaskan bahwa kelainan mata yang dipengaruhi oleh fakor psikis atau pikiran, menyebabkan pembengkakan di daerah makula retina (CSCR : Central Serous Chorioretinopathy). Kemudian Iwan menjelaskan, kelainan mata terjadi karena proses-proses autoimmune disease.
Meski kelainan mata akibat faktor psikis tersebut belum dapat diungkap secara jelas penyebab pastinya, namun hampir semua penderita kelainan mata akibat faktor psikis yang pernah ditemui sering kali mengalami masalah psikis atau pikiran. Kondisi kelainan matanya akan terjadi perbaikan seiring dengan masalah psikis atau pikirannya membaik atau sudah teratasi.
(fzh)