DREAMERS.ID - Sebagai negara agraris, makanan pokok masyarakat Indonesia berasal dari olahan padi atau beras yang dikonsumsi dalam bentuk nasi sebagai santapan sehari-hari. Selain itu, terdapat pula nasi merah yang juga sering disantap wanita sebagai 'teman' diet lantaran memiliki kadar gula lebih rendah dibanding beras putih.
Melansir SmartCooku via Okezone, beras putih ternyata tidak begitu sehat untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena hilangnya lapisan aleuron akibat proses penggilingan padi. Padahal, lapisan tersebut kaya akan nutrisi seperti vitamin B yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut serta lemak esensial.
Menurut salah seorang ahli gizi asal India, Dr. Gargi Sharma mengatakan bahwa pada masa pengolahan beras putih, proses tersebut dapat menghancurkan 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% vitamin B6, setengah dari zat manganese, setengah dari zat fosfor, serta 60% zat besi. Dengan hilangnya beberapa nutrisi tersebut, tentu menjadi hal yang tidak baik bagi tubuh.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
Berbeda dengan beras merah yang seringkali dianggap sebagai salah satu jenis beras paling bernutrisi karena proses pengolahannya dilakukan tanpa menghilangkan bagian kulit. Beras ini memiliki kandungan serat lebih tinggi dengan kalori lebih rendah pula jika dibandingkan dengan beras putih.Kandungan lainnya terdapat pada vitamin di dalamya yang merupakan sumber thiamine, niacin, dan vitamn B6. Setiap porsi beras merah dapat memberikan kandungan 86 mg magnesium (22% dari anjuran asupan harian) dan 150 mg fosfor (15% dari anjuran asupan harian). Magnesium berguna untuk menjaga fungsi imunitas, jantung, dan saraf. Sementara fosfor dibutuhkan tubuh ntuk menjaga bagian organ dalam seperti ginjal dan tulang
(ysm/Hijabkeren.com)