DREAMERS.ID - Berapa harga yang rela kamu bayar untuk menyantap semangkuk mie? Di sebuah restoran di Taiwan, banyak orang rela membayar mie dengan harga yang sangat mahal. Tak tanggung-tanggung, harga yang dipatok pun mencapai 10.000 TWD atau setara dengan 4,3 juta untuk semangkuk mie dengan irisan daging sapi premium.
Harga semakuk sup mie daging ini memang terbilang fantastis. Restoran yang menjual sup mi ini bernama Niu Ba Ba. Restoran ini didirikan sejak 1990, dan memang tidak menjual menu sembarangan. Mengutip dari nextshark.com, menu yang paling terkenal di restoran ini adalah Presidential Beef Noodle Soup, alias sup mie daging sapi yang dijual seharga Rp 4,4 juta per porsinya. Harga tinggi ini sebanding dengan bahan baku yang digunakan, yang tentu meninggalkan rasa wah dimulut.
“Cara kami membuat sup mi daging sapi yang menjadikan kami berbeda dari restoran lainnya,” ucap Eric, generasi kedua dari pemilik restoran Niu Ba Ba.
.jpg)
image source: JustGola
Niu Ba Ba menggunakan setidaknya empat potong daging sapi premium. Daging sapi tersebut berasal dari Amerika Serikat dan Australia. Daging sapi direbus dan dibekukan selama tiga hari sebelum dipotong dalam bentuk tertentu untuk mencapai tekstur dan rasa yang sempurna di lidah.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Ini Akan Menjadi Tren di Tahun 2021
Kemudian mereka mencampurkan enam kaldu untuk kuah. Lima varian mi di menu, dapat dicampur dengan berbagai pilihan. Sehingga pelanggan dapat memilih sendiri mi yang mereka inginkan..jpg)
image source: CNN
Mengenai harga mie yang terbilang mahal, Eric mengatakan harga tersebut didapat dari survei ke para tamu. Berapa uang yang rela dikeluarkan untuk membeli Presidential Beef Noodle Soup. Selain itu, tak hanya menyajikan sup mie yang super lezat dan premium, suasana restoran Niu Ba Ba juga dibuat senyaman mungkin dan tempatnya terbatas hanya bias menampung 18 hingga 20 orang pengunjung.
Eric kepada CNN Travel juga mengungkapkan, "Kami akan kurang fokus menyajikan dan menyempurnakan setiap mangkuk sup mie jika terlalu banyak pembeli. Bagi kami, kualitas lebih penting ketimbang kuantitas."
(rmh)
