DREAMERS.ID - Mengkonsumsi gula berlebih memang terbukti memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Namun karena efeknya tidak langsung terlihat atau baru terasa dalam jangka panjang, banyak orang yang mengabaikan bahaya gula.
Untuk mengetahui dampak langsung dari gula terhadap kesehatan, Profesor Pediatri di Divisi Endokrinologi di University of California, San Francisco Robert Lustig, MD melakukan penelitian langsung pada responden remaja.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity ini hanya berlangsung selama 10 hari. Walau singkat, namun penelitian ini sukses menunjukkan bahwa mengurangi gula tambahan secara dramatis dapat meningkatkan status kesehatan walau hanya dalam beberapa hari. Lustig berharap, penelitian ini dapat memberikan bukti yang lebih nyata tentang bahaya gula berlebih. “Kalori dari gula adalah yang terburuk, kami membuktikannya,” katanya.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
Dalam penelitiannya, para periset mengubah jenis makanan responden selama sembilan hari, mengganti makanan ringan dan minuman yang mengandung gula tambahan seperti yogurt manis, jus kemasan, kue kering, dan sereal manis, dengan hot dog, bagel, buah, dan pizza. “Kadar gula dalam kedua pola makan tadi sebenarnya sama, hanya saja saat anak-anak makan buah, tidak ada gula tambahan seperti yang terdapat dalam jus kemasan,” jelas Lustig.Lustig mengatakan hasil diet gula sangat mencolok. Meski responden makan dengan jumlah kalori yang sama, hanya menghilangkan gula tambahan dari makanan dan minuman, mampu memperbaiki hampir semua area kesehatan metabolik, seperti tekanan darah rendah, kolesterol LDL (kolesterol buruk), kadar gula darah, insulin, dan tes fungsi hati membaik.
Meski eksperimen ini dirancang bukan untuk menurunkan berat badan, responden mengatakan kepada periset bahwa mereka merasa lebih cepat kenyang selama menjalani diet rendah gula ini. Temuan ini menjadi indikasi yang jelas bahwa pembatasan gula tambahkan dalam makanan dan minuman keluarga sangatlah penting untuk meningkatkan kesehatan, termasuk mempengaruhi bagaimana tubuh merasakan hasrat dan isyarat kenyang.
(fzh/MSN/Kompas)
