home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Ternyata Begini Dampak Emosi yang Bisa Pengaruhi Kebahagian

Selasa, 22 Agustus 2017 23:00 by fzhchyn | 2143 hits
Ternyata Begini Dampak Emosi yang Bisa Pengaruhi Kebahagian
Image source: tvN

DREAMERS.ID - Tak ada patokan yang tepat untuk mengukur kebahagiaan seseorang. Jika banyak yang menganggap bahwa orang yang tidak pernah terlihat menunjukkan amarahnya adalah orang paling bahagia, maka hal tersebut salah besar.

Nyatanya dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang dapat merasakan jenis emosi lainnya adalah orang yang bahagia. Itu karena kebahagiaan lebih dari sekadar merasa senang sepanjang waktu, merasakan emosi lain seperti kecewa atau marah juga berharganya bagi kesehatan mental.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa dalam beberapa budaya, ada banyak tekanan untuk merasa baik sepanjang waktu. Tetapi bagi beberapa orang, terus memendam perasaan yang tidak menyenangkan, dapat menjadi ‘bom waktu’ dan menciptakan perasaan kurang bahagia dalam jangka panjang. Walau ada juga beberapa orang yang memang tak bisa marah.

Untuk mempelajari dampak berbagai emosi terhadap keseluruhan kebahagiaan, peneliti Maya Tamir PhD dan rekan-rekannya di Hebrew University of Jerusalem, melakukan wawancara dengan 2.324 mahasiswa di delapan negara, termasuk Amerika Serikat.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology tersebut mendapati, sebagian besar peserta berharap untuk bisa menunjukkan emosi yang lebih menyenangkan dalam hidup mereka. Terlepas dari negara dan budaya, peserta yang menunjukkan emosi paling sesuai dengan kondisi yang dialami ternyata memiliki kepuasan hidup lebih besar dan lebih sedikit gejala depresi yang artinya lebih bahagia.

Meski begitu, penelitian ini menekankan bahwa bukan berarti kita bebas menjadi orang yang pemarah bagi orang lain, seperti mengutarakan kata-kata buruk yang menyakiti hati orang lain. Misalnya saat merasa kesal, kita boleh berbicara dengan nada kesal, namun jika ternyata kekesalan itu sudah berlalu, tidak perlu dibuat-buat. Sebab untuk bisa menjadi kunci kebahagiaan, tujuan dari kemarahan adalah untuk “mengingatkan”, bukannya memuaskan emosi, kata Tamir.

"Apa yang ditunjukkan oleh penelitian ini adalah bahwa orang yang lebih bahagia adalah mereka yang menjalani emosi secara alami dan positif. Saat marah disalurkan dengan baik, maka pemulihannya akan menjadi lebih cepat, tak ada dendam, tak ada penyesalan, dan itu menyehatkan mental, yang akhirnya membuat hidup lebih bahagia secara keseluruhan," kata Tamir.

 

(fzh/Health/Kompas)

Komentar
  • HOT !
     DREAMERS.id bersiap untuk menyelenggarakan JPOP VAGANZA 2024 akhir pekan ini! Acara yang disuguhkan untuk komunitas dan pecinta budaya Jepang ini akan berlangsung pada hari Minggu, 17 November di Mangga Dua Square....
  • HOT !
    Airbnb bekerja sama dengan SEVENTEEN untuk memberikan kesempatan istimewa bagi para penggemar merasakan sensasi masuk ke dalam dunia musik mereka. ...
  • HOT !
    Calvin Klein telah mengumumkan NewJeans sebagai Global Ambassador terbarunya. Pada 25 September, merek pakaian Amerika itu memperkenalkan bagian terakhir dari kampanye 24 Fall dengan lima member NewJeans....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)