DREAMERS.ID - Pemblokiran Telegram di Indonesia dilakukan karena pemerintah menganggap layanan pesan instan tersebut memuat banyak konten negatif, seperti radikalisme dan terorisme. Telegram banyak digunakan karena dianggap mampu memberikan rasa aman bagi para penggunanya karena dilengkapi teknologi enkripsi yang sulit diretas.
Teknologi keamanan seperti ini juga sebenarnya sudah diterapkan oleh WhatsApp sejak beberapa waktu yang lalu. Lantas apa yang membedakan enkripsi Telegram dan WhatsApp, terutama dari segi keamanannya?
Melansir dari laman Kompas, teknologi enkripsi di kedua layanan chatting tersebut berbeda. Telegram menggunakan teknologi enkripsi bikinan sendiri bernama MTProto. Protokol itu dikerjakan langsung oleh Nikolai Durov, salah satu pendiri Telegram.
Baca juga: Sejumlah Artis dan Atlet Korea Jadi Member Grup Chat Video Porno Nth Room
Teknologi tersebut berbasiskan enkripsi AES 256-bit, enkripsi RSA 2048, dan Diffie-Hellman, yang ssangat dibanggakan oleh Telegram. Sampai-sampai, perusahaan menawarkan hadiah uang sangat besar bagi yang mampu membobolnya.Sementara WhatsApp menggunakan layanan enkripsi dari perusahaan bernama Open Whisper System. Teknologi enkripsi yang digunakan di tiap layanan pun berbeda. Untuk layanan pengiriman pesan, teknologi enkripsi yang digunakan bernama Signal Protocol dan layanan telepon menggunakan SRTP.
Salah satu kelebihan yang dimiliki WhatsApp dari segi keamanan adalah tidak ada pesan yang disimpan di server. Memang semua pesan yang dikirim pengguna akan dialirkan melalui server WhatsApp. Namun, setelah dikirim, pesan tersebut akan terhapus dari server.
(fzh)
