DREAMERS.ID - Aktor tampan Korea Selatan, Kim Woo Bin baru saja didiagnosa menderita kanker nasofaring. Meski begitu, agensi mengumumkan jika kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan langit-langit rongga mulut itu belum memasuki tahap yang parah dan sang aktor tengah mendapat perawatan.
Mengingat usia Kim Woo Bin yang masih 27 tahun, kabar ini tentu kembali mengingatkan kita bahwa kanker bukan lagi menjadi penyakit yang identik dengan orang tua, namun telah bergeser menjadi penyakit anak muda.
Kanker muncul karena ada sekumpulan sel dalam tubuh yang bermutasi. Pemicunya rata-rata karena gaya hidup yang tidak sehat selama bertahun-tahun. Melansir CNN Indonesia, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Cita Herawati suatu kali pernah mengungkapkan bahwa kanker nasofaring disebabkan oleh beberapa hal.
Di antaranya yakni Epstein-Barr Virus, peningkatan antibodi, genom virus pada sel tumor, bahan kimia termasuk asap, serta konsumsi makanan yang menghasilkan kandungan nitrosamine atau precursor nitro yang akan menjadi pemicu untuk terjadinya proses KNF atau karsinoma nasofaring.
Asap yang dimaksud ialah asap rokok, dupa, kemenyan dan kayu bakar, obat anti nyamuk bakar serta pekerjaan yang menghasilkan serbuk-serbuk kimia, seperti peleburan besi dan serbuk kayu. Selain asap, nitrosamine juga bisa dihasilkan oleh beberapa jenis makanan seperti ikan asin, sayuran yang diawetkan, dan makanan yang difermentasi.
Untuk mencegah kanker nasofaring itu semakin parah, seseorang dapat mendeteksinya lebih awal.
1. Biasanya, seseorang yang mengalami gejala awal dari kanker nitrosamine akan merasakan nyeri pada wajahnya. Bahkan, hal terburuknya adalah wajah akan mati rasa.
Baca juga: Kata Pakar Soal Bahasa Tubuh Kate Middleton Di Video Pengumuman Kankernya
2. Jika merasakan pandangan kabut atau ganda lebih baik segera periksakan ke dokter. Hal itu dapat menjadi salah satu gejala awal dari penyakit tersebut.3. Biasanya, saat terkena panas seseorang suka mengalami mimisan. Namun, seseorang harus waspada jika mimisan sudah mulai sering terjadi. Hal tersebut bisa menjadi salah satu gejalanya.
4. Selain itu, hidung pun tersumbat. Seseorang seringkali merasakan susah bernafas ketika mengalami hal tersebut. Tidak hanya itu, kesulitan bernapas atau berbicara serta suara bindeng atau serak pun menjadi salah satu gejala yang perlu diperhatikan.
5. Publik mestinya juga harus berhati-hati jika sudah merasakan sakit kepala, infeksi telinga yang berulang, timbul suara berdengung di dalam telinga dan sering terasa penuh, radang tenggorokan serta terdapat benjolan pada leher atau hidung.
6. Hal-hal itu merupakan gejala lain yang perlu diperhatikan. Untuk itu, jika mengalami semua gejala tersebut ada baiknya untuk segera memeriksakannya ke dokter.
(fzh)