DREAMERS.ID - Menggunakan gadget khususnya ponsel dan tablet dalam jangka waktu yang terlalu lama tidak hanya membuat mata lelah, namun juga membuat leher menjadi sakit. Hal ini dikarenakan posisi kepala yang membungkuk sehingga otot leher tertarik dan membuat pegal.
Sakit leher yang disebabkan karena penggunaan gadget ini sering disebut sebagai “tech neck” ini sudah menjadi masalah yang kerap dialami di era digital seperti saat ini. Dan jika sudah sangat berlebihan, biasanya sakit leher merambat ke ke pundak, sakit kepala, bahkan mati rasa pada tangan.
Nah untuk menghindari itu, Dr. Stefano Sinicropi, seorang ahli bedah tulang bersertifikat memberikan tips, seperti yang dilansir laman Fox News berikut.
1. Perhatikan sikap tubuh
Posisi kepala menunduk untuk melihat gadget jika dilakukan secara berulang-ulang dan sering dapat menyebabkan ketegangan otot bahkan cedera. Kita harus sadar betul bahwa posisi tubuh seperti itu sangat salah dan berdampak buruk bagi kesehatan.
2. Beri batasan waktu
Batasi jumlah waktu dan frekuensi yang dihabiskan untuk menggunakan gadget. Biasakan untuk mengambil istirahat selama tiga menit setiap menggunakan gadget selama 15-20 menit. Gunakan waktu tiga menit ini untuk mengubah posisi tubuh atau sekedar berjalan di sekitar.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
3. Pasang pengingat otomatisBiasanya, saat sudah memegang sebuah gadget kita suka lupa diri dan keasyikan sampai lupa waktu. Untuk itu, pasang reminder atau alarm pada gadget yang digunakan sehingga kita bisa berhenti dan mengambil sedikit waktu untuk meregangkan otot.
4. Gunakan tablet holder
Tak ada ruginya mengeluarkan sedikit uang untuk membeli holder atau penyangga untuk tablet yang kamu gunakan. Holder ini justru bisa mengurangi jumlah fleksi leher dan posisi badan yang condong ke depan. Selain itu, holder juga bisa menjaga jarak mata dengan gadget.
5. Mengambil tindakan
Gunakan rasa sakit sebagai tindakan. Jika mengalami rasa sakit di leher, nyeri antara tulang belikat, sering sakit kepala, atau mati rasa dan kesemutan di tangan, bisa jadi masalahnya sudah serius. Jika dengan mengurangi frekuensi, ras sakit tersebut masih sering terasa berarti sudah saatnya kamu melakukan pemeriksaan.
(fzh)