home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Jadi Kuliner Populer, Organisasi Pecinta Binatang Kecam Makanan Korea Selatan Ini

Jumat, 02 Desember 2016 13:25 by dodo07 | 4153 hits
Jadi Kuliner Populer, Organisasi Pecinta Binatang Kecam Makanan Korea Selatan Ini
Image source: youtube

DREAMERS.ID - Apa kamu pernah mendengar salah satu menu khas Korea Selatan, sannakji? Makanan ini berisi gurita yang disajikan hidup-hidup. Meski bagi sebagian orang yang telah mencicipinya mengatakan menu ini sangat lezat, namun secara tidak sadar sannakji dapat berpotensi membahayakan karena dapat menyebabkan tersedak jika tentakelnya yang masih bergerak tersebut menempel di kerongkongan.

Tak hanya dari segi kesehatan, belum lama ini sebuah organisasi pecinta binatang internasional, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) mengecam penyajian hidangan ini setelah beberapa waktu lalu melakukan investigasi pada sebuah restoran seafood di Los Angeles.


Image source: youtube

Dalam video singkat yang dilansir Metro, mereka mengungkapkan metode 'barbar’ yang digunakan para chef untuk menyiapkan sannakji. Terlihat bahwa chef restoran memotong tentakel gurita dalam keadaan hidup. Karena hanya menyajikan satu porsi, hanya dua tentakel yang dibutuhkan yang kemudian memotongnya dan mengirisnya kecil-kecil. Bisa terlihta tentakel ini masih bisa bergerak.

Sementara itu, gurita yang kehilangan dua tentakelnya dibiarkan di atas papan pemotong. Dengan sisa tentakelnya, gurita 'pincang' ini menunggu kematiannya sampai ada orang yang kembali memesannya. Ketika tentakelnya habis, sisa kepalanya juga tak luput dari 'siksaan.' Organ dalamnya dikeluarkan dengan cara dibalik dan gurita ini dibiarkan mati dengan sendirinya.

Baca juga: Restoran Jjamppong No. 1 dari Korea, Ebiga Jjamppong Hadir di Indonesia

PETA menganggap hal ini termasuk dalam tindakan penyiksaan terhadap binatang karena dilakukan dalam keadaan masih, “Gurita yang dipotong hidup-hidup itu merasakan kesakitan setiap kali pemotongan dilakukan. Ini sama menyakitkannya seperti saat ikan, kaki kelinci, dan babi dipotong satu per satu. Ini adalah hal paling bar-bar yang dilakukan pada hewan." kata ahli cephalopoda, Dr. Jennifer Mather.


Image source: youtube

Dalam video tersebut tak hanya digambarkan tentang kekejaman pada gurita namun juga beberapa hewan laut lain seperti udang dan lobster yang juga disajikan kepada pelanggan saat tubuhnya masih hidup dan bisa bergerak. Melihat penyiksaan tersebut, PETA mengimbau pemerintah Amerika untuk membuat sebuah aturan yang melarang mutilasi hewan, disiapkan, dan disajikan hidup-hidup.

Ahli hewan invertebrata Dr Jaren G. Horsley mengatakan bahwa lobster akan merasakan sakit saat dipotong dan dibuka. Dan lobster akan merasakan paling sakit saat sistem sarafnya dihancurkan. 

(nnd)

Komentar
  • HOT !
    Rexona meluncurkan inovasi terbarunya, Rexona Vitamin+Bright yang tidak hanya memberikan perlindungan terbaik dari keringat ataupun bau badan sekaligus mencerahkan kulit ketiak, namun juga mendukung perempuan Indonesia untuk terus bergerak aktif penuh percaya diri....
  • HOT !
    Final DREAMERS RADIO DJ HUNT 2024 telah sukses digelar! Sebuah ajang audisi untuk mencari DJ (Dreamers Jockey) atau penyiar radio ini berlangsung di Boxies 123 Mall, Bogor pada 9 Maret lalu....
  • HOT !
    Pada 18 Februari lalu, salah satu idol J Pop Aurora Dream menggelar acara ‘Our Dream Fest’ dalam rangka mendebutkan member generasu kedua sekaligus kelulusan member generasi pertama....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)