DREAMERS.ID - Tantangan dan ketatnya persaingan di industri pariwisata, menuntut para pelaku bisnis untuk terus kreatif dalam berinovasi. Tak sekadar wisata alam dan budaya saja, namun kini mulai diarahkan ke destinasi minat khusus.
Bahkan baru-baru ini, sejumlah komunitas dari Myanmar datang ke Indonesia untuk berwisata demokrasi. Diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Wisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dadang Rizky Ratman, mereka sengaja berkunjung untuk melihat-lihat proses demokrasi di Indonesia.
"Terbaru telah muncul wacana wisata demokrasi dimana orang datang berkunjung untuk melihat pilkada di beberapa negara. Saya dikasih lihat ada spanduk pilkades di salah satu desa di Jawa Timur tulisannya 'selamat datang di wisata demokrasi'," ujar Dadang yang dijumpai di kawasan Serpong, Banten, Jumat, 11 November 2016.
Lebih jauh Dadang menyatakan dukungan bagi pengusaha di daerah yang ingin mengembangkan potensi wisata demokrasi. Kemenpar akan membantu di bidang promosi selama hal itu tidak menimbulkan kejahatan atau pelanggaran hukum.
"Wisata luar angkasa saja sudah buka paket, masa kita ketinggalan. Kalau yang Myanmar kemarin datang ke Jakarta dan melihat di daerah-daerah sekitaran Jakarta yang proses Pilkada-nya bisa ditiru," imbuhnya.
Namun paket wisata politik ini berbeda dengan tujuan wisata pada umumnya. Dimana tidak menyediakan paket wisata, serta hanya bisa dilaksanakan saat musim-musim pemilihan kepala daerah saja.
