Rasa cokelat yang nikmat dianggap banyak orang bisa membuat gemuk dan batuk. Tapi rupanya hal tersebut terbantah dengan laporan terbaru. Bahkan Cokelat hitam memiliki manfaat untuk meredakan batuk kronis karena adanya kandungan theobromine.
Dilansir dari naturalnews, penelitian di Inggris bulan Desember 2012 lalu yang melibatkan 300 pasien di 13 rumah sakit, membuktikan bahwa theobromine, kandungan yang ada pada cokelat hitam berhasil meredakan batuk kronis. Jumlah dosis theobromine yang diberikan oleh para peneliti adalah sebanyak 1000 mg setiap 2 kali sehari selama 2 minggu masa studi.
Untuk sepotong cokelat hitam yang murni biasanya mengandung sekitar 450 mg theobromine sehingga pasien membutuhkan sekitar 2/3 potong dari keseluruhan porsi cokelat hitam untuk menyediakan jumlah theobromine yang diperlukan.
Tetapi disayangkan, untuk beberapa pasien gejala batuk kembali datang setelah pemberian dosis theobromine dihentikan. Tapi studi lain di London, Inggris juga telah menetapkan bahwa cokelat hitam mampu meredakan batuk kronis.
Baca juga: Harus Lebih Peka Bedakan Batuk Flu dengan Gejala COVID-19
Umumnya orang berpikir bahwa cokelat lebih banyak merugikan kesehatan seperti menyebabkan kegemukan atau batuk dibanding manfaatnya bagi kesehatan. Cokelat yang buruk bagi kesehatan adalah jenis cokelat yang lebih banyak mengandung gula dan susu.Cokelat hitam umumnya memiliki rasa yang sedikit pahit jika dibandingkan dengan kebanyakan cokelat manis yang banyak ditemukan di supermarket. Jenis cokelat yang sehat harus mengandung setidaknya 70 persen kakao atau Anda dapat mendapatkan manfaat yang paling besar dari cokelat mentah.
Cokelat hitam juga mengandung magnesium, mineral utama yang diperlukan untuk kelancaran lebih dari 300 fungsi metabolisme dalam tubuh. Selain itu, kandungan sulfur yang tinggi pada cokelat hitam membantu membangun jaringan tubuh dan melindungi hati.