DREAMERS.ID - Setelah mengalami masalah dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan mesin pencari Yahoo! memutuskan untuk menjual bisnis operasinya. Sempat dilirik oleh berbagai perusahaan di bidang internet, seperti Microsoft dan AT&T, namun Yahoo Inc. akhirnya resmi dibeli perusahaan telekomunikasi yang berbasis di AS, Verizon Communication Inc.
Melansir laman Kompas, pada Senin (25/7) pagi waktu setempat, kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan di mana Verizon mengambil alih operasi bisnis utama Yahoo dengan nilai 4,83 miliar dollar AS atau sekitar 63 triliun rupiah secara tunai.
"Akuisisi Yahoo akan membuat Verizon menjadi lebih kompetitif sebagai perusahaan media mobile di dunia, serta mendorong pendapatan kami dari iklan digital," kata CEO Verizon, Lowell McAdam. Sementara CEO Yahoo, Marissa Mayer mengatakan jika penjualan ini adalah langkah penting untuk para pemegang saham Yahoo.
Sebelumnya, nama Verizon pertama kali muncul sebagai calon pembeli Yahoo pada Juni 2016 lalu. Saat itu, nilai penawaran yang diajukan adalah sebesar 3 miliar dollar AS atau sekitar 40 triliun rupiah.
Baca juga: Merger Yahoo dan LINE, Siap Bersaing dengan Google Hingga Facebook
Dengan bisnis iklan digital miliknya yang sedang tumbuh, Verizon yang tahun lalu mengakuisisi AOL senilai 4,4 miliar dollar AS (sekitar 57 triliun rupiah) diperkirakan memiliki posisi kuat untuk mengembalikan peruntungan bisnis internet Yahoo.Yahoo mengklaim memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan, termasuk 600 juta di antarannya yang berasal dari platform mobile. Produk yang banyak dipakai adalah Yahoo Search, produk komunikasi dan konten digital.
(fzh)