DREAMERS.ID - Setiap tanggal 31 Mei, seluruh dunia memperingati No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau. Gerakan ini menyerukan para perokok untuk tidak mengisap tembakau alias merokok selama 24 jam. Hal ini juga bertujuan untuk meyadarkan masyarakan akan dampak buruk rokok terhadap kesehatan.
Seperti yang diketahui, rokok sudah menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi dunia. Tak hanya bagi perokok, bahkan orang yang hanya menghirup asapnya atau yang disebut perokok pasif pun bisa kena getahnya. Dilansir dari laman Kompas, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul akibat merokok.
1. Kanker
Lebih dari 60 bahan kimia yang terkandung dalam rokok bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker. Asap rokok dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang memicu pertumbuhan sel tidak normal. Mulai dari kanker paru, kanker usus, kanker mulut, hingga kanker pita suara dikaitkan dengan kebiasaan merokok.
2. Gangguan pernapasan
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan gangguan pernapasan kronik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, 92 persen pasien PPOK memiliki riwayat merokok. Baik merokok maupun perokok pasif juga berisiko mengalami gangguan pernapasan lain, seperti asma, bronkitis, hingga tuberkulosis.
3. Penyakit jantung
Nikotin pada rokok adalah pelaku utama terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.
4. Stroke
Baca juga: Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Simak Cerita Seleb Korea Yang Sukses Berhenti Merokok!
Kandungan asap rokok, salah satunya nikotin, bisa merusak pembuluh darah, termasuk di otak. Aliran darah ke otak terganggu akibat sumbatan pembuluh darah di otak. Pada perokok, risiko terjadinya stroke lebih tinggi dibanding yang tidak merokok.5. Kulit keriput
Kebiasaan merokok juga bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit. Kandungan radikal bebas dapat membuat kulit keriput, kusam, dan kering. Dengan kata lain, merokok bisa mempercepat penuaan.
6. Diabetes
Asap rokok yang mengandung radikal bebas bisa mengganggu kinerja insulin yang dihasilkan pankreas. Padahal, insulin dibutuhkan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi. Tanpa insulin, gula tetap berada dalam darah yang menyebabkan gula darah tinggi. Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua.
7. Gangguan kehamilan dan janin
Ibu hamil yang merokok atau sering terpapar asap rokok dapat menghambat pertumbuhan bayi karena kandungan nikotin bisa menghalangi asupan nutrisi dan oksigen ke bayi melalui plasenta.
(fzh)