DREAMERS.ID - Museum biasanya menyimpan benda bersejarah yang memiliki nilai pengetahuan yang tinggi. Tapi bagaimana dengan sejarah ‘pertoiletan’? Di sebuah bangunan beton beratap rendah di pinggiran kota New Delhi, India, terlihat beberapa kurator dan pemandu Sulabh International Museum of Toilets begitu antusias menanti pengunjung.
Museum yang hanya berupa bangunan kecil dengan satu ruangan panjang. Namun, keberadaan museum ini menjadi penting karena disinyalir menjadi satu-satunya museum toilet di dunia. Tapi apa sebenarnya yang melatarbelakangi pendirian museum unik ini?
Kebersihan dan sanitasi menjadi masalah yang paling mendesak di India. Data menunjukkan fakta yang mengejutkan, sekitar 60 persen dari 1.2 miliar penduduk India masih melakukan buang air besar di tempat terbuka.
Sebelumnya, seorang pekerja sosial dan kemanusiaan Dr. Bindeshwar Pathak memperkenalkan masyarakat pada toilet umum berbayar di sebuah desa kecil di Patna, Bihar. Pada awalnya orang-orang tertawa pada idenya, tapi sekarang lebih dari 15 juta orang di seluruh negeri menggunakan toilet umum yang dibangun oleh Sulabh International.
Misi Sulabh International adalah untuk mempromosikan kebiasaan sanitasi yang aman serta memberikan fasilitas toilet umum ke seluruh India. Mereka juga fokus untuk membangun dan memelihara ratusan toilet umum di kota besar, termasuk di luar tempat wisata seperti Benteng Merah di Delhi dan Taj Mahal di Agra.
Dibantu dengan 50.000 sukarelawan khusus, kini Sulabh International berubah menjadi organisasi nirlaba terbesar di India. Mereka bekerja keras menelusuri sejarah dan perkembangan sistem toilet di seluruh dunia.
Mulai dari pemukiman Harappa di Pakistan yang dibangun dengan batu bata kuno pada lima ribu tahun yang lalu. Sampai beralih ke toilet modern yang dikontrol dengan sistem flush elektrik. Museum ini juga menyediakan sebuah akun kronologis yang menunjukkan perkembangan teknologi toilet, etika menggunakan toilet serta petunjuk dan ketentuan sanitasi.
(rei/Dream)